PEKANBARU - Bakat seni lukis yang dimiliki, Siti Nursalsabila, siswi SMP Yayasan Kesejahteraan Pegawai Pertamina (YKPP) RU II Dumai, patut diacungi jempol. Sebab, lima karya lukisnya yang menceritakan keragaman seni budaya dikagumi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di ajang Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) 5-8 Juli lalu di Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Meski hanya berada diurutan ketiga, namun dirinya telah mengharumkan nama daerah, Dumai dan Riau setelah menyabet berbagai penghargaan, seperti dari SBY, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), M Nuh, Gubernur Riau HM Rusli Zanal, dan Walikota Dumai Khairul Anwar. Rabu (4/12), Salsa, begitu ia disapa, kembali menerima penghargaan tingkat nasional diajang serupa dari Dinas Pendidikan Riau di hotel Furaya Pekanbaru.
Siswi didikan guru seni budaya SMP YKPP RU II Dumai, Adi Susilo, ini sebelumnya berangkat ke Cipanas membawa nama Riau bersama tiga rekan lainnya. Sayang, rekan lainnya yang ikut di cabang Cipta Lagu atasnama Falita Rana Puti Nagari dan Adinda Sholeh (Cipta Puisi), serta Muhammad Afis (Design Batik) harus kandas tanpa peringkat.
"Alhamdullilah, penghargaan ini akan jadi cambuk buat mengasa kemapuan ke depannya. Ketika terpilih mewakili Riau di Cipanas, saya berhasil menyelasaikan materi melukis keragaman seni budaya Indonesia sebanyak lima karya dalam waktu dua jam, diantaranya, menceritakan tentang Candi Borobudur (Jawa Tengah), Monas (DKI Jakarta), Tari Merak, Pacu Jalur (Riau) dan Reog Ponorogo," sebut Salsa di sela menerima penghargaan dari Disdik Riau.
Anak dari karyawan PT Pertamina Dumai, Ahmad Mailan dan Ventiany Boru Pakpahan ini bertekad terus mengembangkan talenta yang ia miliki sampai ke titik puncaknya nanti. "Pastinya ingin lebih dari ini. Ingin punya penghargaan di tingkat Internasional di ajang yang sama," sebutnya dengan penuh harapan.
Mendengar itu, Ventiany Boru Pakpahan, yang saat wawancara berada di samping Salsa kaget sembari tersenyum. "Apapun yang diinginkan Salsa, kami (ayah dan ibu) mendukung sepanjang itu untuk yang terbaik. Apalagi Salsa sampai memiliki cita-cita menaklukkan Internasional dengan bakat melukisnya, tentu menjadi suatu kebanggan tersendiri buat keluarga," sambung Ventiany Boru Pakpahan.
Senada disampaikan guru seni budaya SMP YKPP RU II Dumai, Adi Susilo, yang selama ini membimbing Salsa. Dirinya yakin anak didiknya itu bisa menggapai puncak kesuksesan dengan talenta melukis yang dimiliki Salsa. "Salsa masih bisa mengembangkan talentanya ke depan. Untuk itu jangan lupa terus mengasa kemampuan dengan lebih jeli melihat lingkungan, karena tanpa kita sadari seni melukis bisa kita dapat dari lingkungan sekeliling. Buktinya, Salsa bisa menyelesai lima karya lukis dari lima daerah di Indonesia dalam waktu dua jam," ujar Adi Susilo.
Di balik itu, sambung Adi Susilo, sejak tahun 2005 hingga saat ini, dari tangan dinginnya, siswa dan siswi SMP YKPP RU II Dumai sudah belungkali menjuarai berbagai loma seni. "Tahun 2005, SMP YKPP RU II Dumai menjuarai lomba lukis sebanyak tiga kali tingkat nasional mewakili Provinsi Riau, dan tiga kali juara lomba seni tingkat Provinsi Riau, serta dua kali tingkat nasional berturut-turut hingga saat ini," terangnya. (jib)