PEKANBARU - Riau masih kekurangan 6.887 siswa SMP sebagai penerima dana bantuan siswa miskin (BSM). Pasalnya, hingga data terakhir yang dimiliki Disdik Riau, dari kuota yang ditetapkan pusat sebanyak 45.872 orang siswa SMP, baru 38.985 orang terdata.
Demikian disampaikan Kabid SMP Disdik Riau, Sri Petri Haryanti melalui Kasi Sarana dan Prasarana, Damrus kepada Metro Riau, Selasa (26/11/2013). Katanya, data tersebut terhimpun hingga bulan Oktober 2013 lalu. "Sementara data bulan November ini, apakah mengalami penambahan data penerima BSM SMP, kita belum mengetahui. Sebab untuk mengetahui data kekurangan tersebut baru kita peroleh setelah dilakukan rapat koordinas nasional (rakornas) di Jakarta pada bulan Desember nanti," papar Damrus.
Damrus mengakui bahwa kendala yang dialami terkait BSM ini terletak pada pendataan. "Untuk pendataan, terkadang pusat memberikan persyaratan berubah-ubah. Misalnya, bulan ini pusat meminta pihak sekolah hanya mengirimkan nama siswa calon penerima BSM saja, namun dibulan kemudian dirubah lagi dimana pusat meminta tanggal lahir calon penerima dan nama orangtua siswa terkait," jelas Damrus.
Jadi, lanjutnya, hal-hal seperti itu yang terkadang memperlambat pendataan untuk menerima dana bantuan dari Pemerintah Pusat melalui APBN-P 2013 ini.
Berdasarkan data, kabupaten/kota penerima BSM tingkat SMP yang sudah memiliki Kartu Pengendali Sosial (KPS) maupun belum memiliki KPS meliputi, Bengkalis yang memiliki KPS 955 orang, non KPS 1.196 dan totalnya 2.151. Disusul Inhil, KPS 280, non KPS 549 dengan jumlah 829.
Kemudian Inhu, KPS 658, non KPS 1.709 dan jumlah 2.367 siswa. Lalu, Kampar KPS 1.934, non KPS 5922 dan jumlah 7.856 siswa. Sedangkan Kuansing belum terdata namun usulannya 4.078 siswa untuk tahun depan.
Untuk Meranti, KPS 1.269, non KPS 1661 dan jumlah 2.930 siswa. Lalu, Pelalawan, KPS 225, non KPS 2.440 dan jumlah 2.665 siswa. Rohil KPS 949, non KPS 3.118 dan total 4.067 siswa. Rohul, KPS 533, non KPS 2.960 dan total 3.453 siswa. Diikuti Siak, KPS 558, non KPS 1.964 sehingga jumlahnya 2.522 siswa. Dumai, KPS 1.109, non KPS 702 dan jumlah 1.811 siswa. Terakhir Pekanbaru, KPS 1.133, non KPS 3.123 dan totalnya 4.256 siswa.
Terkait pencairan bagi yang sudah terdata, Damrus menjelaskan bahwa pihaknya belum tahu. Karena untuk pencairan dilakukan pihak Bank Riau Kepri dimana Pemerintah Pusat yang melakukan MoU dengan bank tersebut, sebagai tempat penyaluran. "Saat ini kita belum mengetahui apakah penerima BSM siswa SMP ini sudah menerima uang BSM itu atau belum. Sebab pusat yang melakukan MoU dengan Bank Riau Kepri, yang nantinya dananya disalurkan ke rekening masing-masing siswa penerima," ucap Damrus, seraya mengatakan bahwa setiap siswa menerima sebesar Rp750 ribu per siswa per tahun. (rep1)