Jakarta - Bagi Anda pasangan yang belum dianugerahi bayi, jangan pernah menyerah dan berpikir ada sesuatu yang salah dengan sel telur atau sperma Anda. Sebab, banyak faktor yang melingkupi, antara lain proses pembuahan yang tidak sukses akibat salah posisi saat melakukan hubungan seksual.
"Ternyata banyak posisi seks, terutama ketika proses ejakulasi terjadi, malah jauh dari dalam vagina, sehingga kemungkinan untuk terjadi pembuahan berkurang," kata Alan Copperman, Direktur Infertilitas dan Wakil Ketua Departemen Kebidanan, Ginekologi, dan Reproduksi di Mount Sinai Medical Center New York.
Menurut Copperman, tidak ada posisi seks tunggal yang dapat memastikan berhasil atau tidaknya proses pembuahan. Karena itu, mencoba setiap hari lebih baik. Sebab, berhubungan seks setiap hari dapat mempertahankan proses ovulasi sel telur serta kualitas sperma yang baik.
Meski begitu, Copperman menyarankan tujuh posisi seks mumpuni yang selama ini sering direkomendasikan bagi pasangan yang mengikuti program untuk mendapatkan bayi.
1. Posisi CAT (Coital Alignment Technique)
Posisi ini merupakan variasi dari posisi misionaris (pria di atas). Posisi ini dilakukan dengan cara menggeser tumpuan pria ke arah bahu wanita. Bila posisi ini dilakukan dengan benar, posisi panggul pria dan wanita selalu dalam keadaan sejajar. Teknik ini sudah diteliti oleh seksolog Edward Eichel pada tahun 80-an dengan mempertimbangkan daya gravitasi saat hubungan seksual terjadi.
2. Posisi Starfish atau Gaya Gunting
Posisi ini sangat bergantung pada penempatan kaki pasangan dengan tujuan penetrasi lebih dalam. Pasangan berbaring berhadapan dengan salah satu kaki wanita terangkat di udara dan kaki pria berada di antaranya. Semua beban bertumpu pada pinggul setiap pasangan dengan cara saling mendorong pinggul sambil menarik tubuh bagian atas menjauh satu sama lain.
3. Posisi On All Fours atau Doggy Style
Banyak pasangan yang menganggap bahwa posisi seks ini hanya untuk kesenangan dan variasi. Padahal, bagi wanita yang memiliki jarak antara pinggul dan vagina agak tinggi, serta letak rahim agak jauh ke dalam, posisi ini memberi kesempatan untuk terjadi pembuahan yang lebih baik.
4. Posisi Interlock atau Saling Berpaut
Ini adalah posisi misionaris yang dilakukan dalam keadaan duduk di antara dua kaki. Yaitu, pasangan pria duduk dengan kaki ditekuk, tangan ditaruh di belakang, sambil mengangkat pinggulnya. Pasangan perempuan melakukan hal yang sama, hanya posisi kaki yang ditekuk lebih tinggi. Posisi kaki perempuan yang lebih tinggi bertujuan untuk melawan gaya gravitasi. Gerakan ini juga bertujuan menemukan A-spot atau daerah sensitif antara G-spot dan leher rahim yang menentukan jalan sperma menemui sel telur.
5. Posisi Kaki Wanita di Bahu Pria
Bila Anda tidak cukup kuat melakukan posisi interlock, Anda dapat melakukan posisi ini. Tujuannya tetap untuk melawan gaya gravitasi sehingga memperlancar jalan sperma ke arah rahim dan memperbesar kesempatan terjadinya pembuahan. Wanita cukup berbaring di sisi tempat tidur dengan kaki diletakkan di atas bahu pria yang berada pada posisi berdiri.
6. Posisi Cowgirl
Pada posisi ini, wanita berada di atas pria sambil berjongkok. Tujuannya agar wanita dapat menggerakkan panggul secara lebih bebas, sehingga penetrasi dapat dilakukan lebih dalam.
7. Posisi Samping
Posisi ini dapat dilakukan sambil berpelukan. Posisi ini, menurut Coperman, memberikan keuntungan emosional bagi setiap pasangan. Posisi ini dilakukan dengan kedua pasangan berbaring dan bersama-sama menghadap ke satu sisi, dengan posisi wanita berada di depan pria. Dalam posisi ini, tubuh pria seperti menyendok tubuh wanita. (rep03)