BAGANSIAPIAPI - DPRD Rokan Hilir menuding perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau sangat rendah terhadap kerusakan lintas menuju Bagansiapiapi yang menjadi tanggung jawabnya. Padahal, ruas jalan tersebut mutlak urusan Pemprov dalam segi perawatan. Sehingga, belakangan ini ruas jalan itu banyak ditemukan kerusakan.
"Saat ini kerusakan jalan lintas milik di Rohil menuju Bagansiapiapi yang menjadi tanggung jawab Pemprov terkesan diabaikan. Sehingga, perhatian Pemprov sangat rendah akan hal ini. Ujungnya, banyak ditemukan jalan rusak dan entah kapan diperbaiki," ketus Sekretaris Komisi III DPRD Rohil, Abu Khoiri, Kamis (14/11/2013) di Bagansiapiapi.
Menurutnya, kurang seriusnya Pemprov Riau terhadap infrastruktur jalan di daerah melah menjadi petaka tersendiri. Bahkan, lambannya perbaikan menyebabkan terjadinya kecelakaan lalulintas. "Beberapa tahun terakhir kita lihat tidak ada perbaikan jalan yang dilakukan Pemprov di Rohil. Beruntung Pemkab rohil cerdas dan selalu memasukkan anggaran perbaikan jalan meski itu tanggung jawab Pemprov Riau. Seharusnya Pemprov malu dengan kenyataan ini," tegas Aboy, sapaan akrabnya.
Kondisi kerusakan jalan dibeberapa titik, tambahnya, sudah sangat memprihatinkan, seperti yang terjadi di jalan lintas Kecamatan Rimba Melintang-Batu Hampar-Bangko. Ia menambahkan, apalagi kerusakan bertambah parah akibat tingginya volume kenderaan yang melintas setiap hari. "Sehingga dikhawatirkan rawan kecelakaan lalulintas, terutama bagi pengendara sepeda motor," sebutnya.
Dari hasil pantauan dilapangan, setiap kenderaan bermotor yang melintas terpaksa harus mengehentikan laju kenderaannya. Ini akibat kondisi jalan rusak dan berlubang dalam beberapa meter ke depan. Bahkan, tak jarang kenderaan mengalami kerusakan ban ketika melintasi di atas jalan berkerikil.
Seperi diungkapkan, Bambang (34), salah satu pengguna jalan ini mengaku, kerusakan kerap menganggu aktifitas warga. "Jalan yang berlubang sangat berbahaya kami. Apalagi saat melintas dimalam hari, harus benar-benar waspada jika tak ingin kecelakaan. Kita minta instansi terkait dapat segera memperbaikinya," harap Bambang. (rep1)