Pekanbaru - Walikota Pekanbaru, Firdaus Mt mendukung Satuan Lalulintas (Satlantas) Pekanbaru merazia kendaraan pelajar dalam upaya menekan angka kecelakaan lalulintas (Lakalantas). Bahkan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sepakat dengan pihak kepolisian yang menilang pelajar tanpa memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
"Kita (Pemko dan Satlantas Polresta Pekanbaru), mendukung (razia kendaraan pelajar) tanpa memiliki SIM baik roda dua maupun empat. Ini demi menekan angka kecelakaan bagi pelajar itu sendiri. Malahan intensitas razia gabungan antara Pemko dan Satlantas belakangan ini menjadi fokus utama kita," tegas Firdaus, Senin (4/11/2013).
Penertiban ini dilakukan, tambahnya, mendidik pelajar supaya lebih taat dan mematuhi undang-undang lalulintas. Dijelaskan Wako, melihat pengguna kendaraan oleh remaja, khususnya pelajar bisa jadi diakibatkan faktor emosional meskipun tanpa meiliki SIM. "Selain itu bisa jadi pelajar yang menggunakan kendaraan akibat terpengaruh lingkungan. Kita minta peran orangtua juga menjadi kunci utama agar anaknya tak menggunakan kendaraan ke sekkolah," harapnya.
Disinggung mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari razia tersebut, Firdaus enggan mengomentarinya terlalu jauh. "Dukungan yang kita berikan kepada Satlantas bukan karena demi PAD. Hanya menekan angka kecelakaan. Kan razia juga dilakukan oleh pengendara umum juga, malahan lebih tegas," sebutnya.
Untuk itu, wako, kembalimengingatkan kepada orangtua, untuk mengawasi anaknya yang masih sekolah dengan tidak mengizinkan menggunakan kendaraan baik roda dua atau roda empat. "Serta diharapkan, beri pengarahan bahaya menggunakan kendaraan kepada anaknya. Kan lebih baik memanfaatkan sarana angkutan umum untuk keselamatan," ajaknya. (rep1)