PEKANBARU - Wakil Ketua Ombudsman Republik Indonesia non aktif Azlaini Agus akhirnya meminta maaf kepada staf PT Gapura Angkasa, Yana Novia terkait kasus penamparan yang dilakukannya di Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.
Prihal permintaan maaf ini disampaikan langsung Azlaini Agus saat bertemu dengan beberapa tokoh Riau dan pihak PT Gapura Angkasa Pekanbaru, Sabtu (2/11) di Rumah Makan Pondok Patin M Yunus, Simpang Tiga. "Kalau saya salah, saya meminta maaf karena sudah banyak beredar berita yang tidak mengenakkan terkait dengan hal ini," tutur Azalaini.
Kepada sejumlah wartawan, Azlaini Agus mengaku dia sudah pernah mendatangi keluarga Yana. Tetapi diakui juga oleh Azlaini keluarga Yana masih tetap ngotot membawa kasus ini ke ranah hukum. Azlaini juga mengungkapkan, dirinya akan kembali melakukan pendekatan kepada keluarga Yana.
"Iya, kemarin saya sudah menjumpai keluarga Yana dan tetapi mereka tetap pada pendirian mereka (menempuh jalur hukum)," jelas mantan anggota Komisi III DPR RI ini.
Azlaini menuturkan, pihaknya ingin kasus ini tidak berlarut-larut dan berkepanjangan. Sebab itu, dia berharap Yana bisa bisa berubah pendirian dan mau melakukan perdamaian. "Intinya, saya berharap kasus ini cepat clear," ujar tenaga pengajardi Universitas Islam Riau (UIR) ini.
Belum Mundur
Di sisi lain, Azalini mengungkapkan hingga saat ini dirinya belum mendapatkan surat keputusan penonaktifan dirinya dari Ombudsman RI. Dia juga menegaskan tidak penah mengundurkan diri dari ORI. "Saya tidak mengundurkan diri dan SK penonaktifan juga belum saya terima hingga hari ini (Sabtu, 2/11/2013)," ungkap Azalini Agus.
Terkait surat pemanggilan yang dilayangkan Mapolresta Pekanbaru, Azlaini mengaku sudah menerimannya dan akan memenuhi secepatnya. "Surat pemanggilan sudah saya terima dan saya akan datang dalam pemanggilan pertama ini," tegas Azalini Agus.
Sementara itu, General Manager PT Gapura Angkasa Pekanbaru, Kuswoyo yang hadir pada kesempatan itu mengungkapkan Azlaini Agus memang telah meminta maaf kepada pihaknya. "Tadi ibu sudah meminta maaf kepada kita terkait dengan kasus yang kemarin," kata Kuswoyo.
Kuswoyo mengatakan, pihaknya juga telah menerima permintaan maaf dari Azalini Agus. PT Gapura Angkasa, katanya, mengapresiasi sikap Azalini yang langsung menemui pihaknya untuk bermusyawarah. "Kita sudah menerima permintaan maaaf Azlaini dan tinggal dari pihak Yana," ungkap Kuswoyo.
Kuswoyo mengakui stafnya Yana yang menjadi korban dalam kasus ini hingga kini memang belum mau menerima permintaan maaf dari Azlaini. PT Gapura Angkasa atau dirinya sebagai pimpinan memang tidak bisa memaksakan kehendak kepada Yani untuk melakukan perdamaian. "Poin pentingnya kini adalah sikap Yana apakah akan memaaafkan Azlaini. Sampai saat kini Yana kan masih bersikukuh dan itu sudah menjadi hak dia selaku korban," tambah Kuswoyo.
Sementara, Yana Novia yang dikonfirmasi, Sabtu (2/11/2013), mengatakan dirinya tetap memilih penyelesaian secara hukum dan dia memang belum menerima tawaran perdamaian atau permintaan maaf dari Azalini. "Saya tetap akan membawa kasus ini ke ranah hukum," tegasnya.
Yana mengakui kalau Azalini sudah pernah mendatangi keluarganya untuk meminta maaf. Mengenai rencana Azalini akan datang kembali untuk menjumpai keluarganya, Yana memersilahkan saja. "Kemarin memang pernah sudah datang sekali," jelas Yana.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Adang Ginanjar Riau melalui Kasat Reskrim Kompol Arief Fajar Satria, Minggu (3/11/2013), menjelaskan kasus ini bukan merupakan delik aduan Sehingga walaupun kedua belah pihak melakukan perdamaian, penyidik akan tetap memprosesnya. "Walaupun kedua pihak berdamai, kita akan tetap memproses kasus ini," jelasnya. (rep1)