PEDAMARAN - Sekitar 300 hektar tanaman kedelai milik petani di Kepenghuluan Perdamaran, Kecamatan Pekaitan, terendam banjir. Akibatnya, para petani terancam gagal panen. Sehingga, mereka mengharapkan solusi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hilir.
Kepada Badan Ketahanan Pangan (BKP) Rohil, Drs, H Surya Arfan M Si yang mengaku telah turun ke lapangan, Rabu (30/10/2013) lalu, mengakui keluhan petani tersebut. "Ini perlu dicarikan solusinya. Sehingga eksistensi tanaman kedelai di daerah itu dapat bertahan dari ancaman gagal penen akibat banjir," sebutnya, Kamis (31/10/2013).
Ditegaskannya, pengaruh musim penghujan dihampir semua daerah cukup membuat petani resah. "Akibat genangan air tersebut, tentu tanaman milik petani menjadi rusak. Makanya mempengaruhi hasil produksi," jelasnya.
Dikatakan Surya Arfan, ancaman terbesar petani yang ada disemua daerah sentra produksi tanaman pangan termasuk kedelai adalah pengaruh cuaca. Dimana kalau hujan berkepanjangan, kondisi lahan akan banjir dan dapat merusak tanaman.
Ke depan, tegas Surya, pihaknya akan memberikan bantuan benih kedelai kepada petani sebagai solusi. ”Bagaimanapun banjir itu adalah musibah, dampaknya, petani perlu mendapatkan bantuan, karena otomatis mereka akan kehilangan bibitnya,” sebut Surya Arfan. (rep1)