PEKANBARU - Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia (POSSI) Riau meminta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk belajar ke Bangka Belitung (Babel) dan Kepuluan Riau (Kepri). Hal ini disebabkan kedua provinsi itu memasukkan cabang selam ke Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) sebagai program andalan pembibitan atlet.
Karena, tegas POSSI Riau, di Pulau Sumatera, baru dua daerah itu yang telah membina cabang selam pada PPLP.
"Hasilnya tentu cukup memuaskan, dua daerah itu tinggal memikirkan menghadapi lawan di luar Pulau Sumatera. Sebenarnya ini kesempatan yang bagus untuk kita bisa mendirikan PPLP Selam, namun itu tadi, usaha kita sejak 2006 tak digubris Dispora Riau. Makanya kita minta Dispora belajar kedua daerah ini," tegas Ketua Umum Pengprov POSSI Riau, Ali Usman, Rabu (30/10/2013).
Dijelaskan Ali, untuk mendirikan PPLP Selam juga tidak sesulit yang dibayangkan, karena tidaklah harus menyediakan fasilitas seperti laut, danau atau sungai. Namun cukup kolam renang seperti yang biasa digunakan cabang renang.
"Hampir rata-rata daerah yang mendirikan PPLP Selam akan mengawali diri dengan pembinaan nomor Fin Swimming Kolam, karena hanya membutuhkan media kolam renang seperti halnya yang digunakan atlet renang," tukas Ali.
Untuk itu, Ali berharap agar Dispora Riau bisa kembali mempertimbangkan kesempatan ini untuk perkembangan olahraga selam ke depannya, dan berharap agar Dispora Riau bisa belajar minimal kepada dua daerah tersebut.
Sementara itu, Kadispora Riau, Edi Satria sebelumnya pernah mengatakan, Dispora Riau akan memberikan kesempatan kepada cabang-cabang olahraga yang dinilai berpotensi untuk memberikan prestasi ke depannya untuk masuk dalam PPLP. "Namun tentu semuanya butuh proses dan tahapan," kata Edi.
Selain itu, kata Edi, juga dibutuhkan pantauan ke lapangan bagi tim untuk mempertimbangkan kelayakan sebuah cabang untuk masuk dalam pembinaan PPLP. "Intinya kita akan tetap memantau perkembangan cabang olahraga di Riau, termasuk juga Selam," tandasnya. (rep1)