BAGANSIAPIAPI-Warga Kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil mengancam akan menggelar aksi demonstrasi di sejumlah kantor pemerintah daerah. Warga kesal belum ada tindak lanjut dari aparat pemerintah atas laporan yang diberikan.
Tokoh Pemuda Labuhan Tangga Kecil, Mulyana, akhir pekan lalu mengungkapkan, pihaknya sudah memberikan laporan dilengkapi data tentang kondisi di lapangan. Selain itu, warga juga sudah melakukan kroscek ke lokasi perambahan tersebut.
"Kita sudah turun ke lokasi untuk melakukan kroscek, luas areal ditaksir mencapai 100 hektar. Oknum pelaku menggunakan alat berat untuk meratakan hutan," jelasnya.
Di lokasi, lanjutnya, warga mendapat informasi bahwa areal lahan hutan sudah dibeli. Namun, ketika ditanya tentang legalitas pembelian, pemilik lahan tidak bisa memperlihatkanya.
"Waktu kita minta menunjukan surat izin, surat jual beli atau surat sah lainnya mereka tidak dapat menunjukkan. Kita sudah berupaya untuk mencegah oknum pelaku tetapi tidak berhasil," katanya.
Aksi perambahan hutan yang terjadi, sebut Mulyana, sudah berlangsung selama tiga bulan lamanya, sejauh ini belum terlihat adanya tindak lanjut dari aparat pemerintah. "Jika belum ada tindakan, warga akan mengambil sikap," paparnya.
Sementara itu, Kepala Kepenghuluan Labuhan Tangga Kecil, Kecamatan Bangko. Adwar. Ketika di konfirmasi, membenarkan adanya perambahan hutan yang ada di wilayah kerjanya, namun pihaknya tidak mengetahui kapan alat berat dan pekerja beroperasi di daerahnya. Namun dirinya mengetahui ketika warga melaoporkan ke pihaknya.
"Ya, perambahan hutan di wilayah saya saat ini ada, namun saya tidak mengetahui kapan masuk dan beroperasinya, namun saat ini warga sudah mengadukan perambahan hutan tersebut kepada dinas terkait di Wilayah Rohil," tegas Adwar. (rep1)