PEKANBARU - Meski tidak diperintahkan bekerja oleh Bawaslu Riau, Panwaslu sejumlah kabupaten/kota tetap ngotot melaksanakan pengawasan pada Pilgubri putaran kedua nanti. Sebab itu, Bawaslu Riau tidak mau bertanggungjawab terkait anggarannya.
Penegasan itu disampaikan Komisioner Bawaslu Riau, Rusidi Rusdan, Kamis (26/9/2013). “Kalau mau mengawasi juga, awasilah, tapi konsekuensinya jangan menuntut anggaran ke kami,” katanya seperti dilansir riauterkini.
Hal ini disebabkan, karena anggaran pengawasan putaran kedua Pilgubri untuk Bawaslu Riau belum ada di APBD Perubahan tahun 2013. “Biaya operasional tiga bulan pada putaran pertama untuk anggota kami saja belum dibayarkan. Kami sudah komunikasikan dengan Bappeda, tapi belum ada responnya sampai sekarang,” ungkapnya.
Di samping itu, Bawaslu Riau juga belum mengeluarkan surat instruksi kepada Panwaslu kabupaten/kota se-Riau untuk melakukan pengawasan pada putaran kedua Pilgubri. “Kita akan lihat juga, pengawasannya seperti apa, apakah monitoring ke lapangan, kalau itu dilaksanakan, anggarannya pakai apa,” tutupnya. (rep1