Krisis Listrik Makin Parah

Pemkab dan DPRD segera Panggil PLN

BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rokan Hilir akan segera memanggil Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Bagansiapiapi mempertanyakan krisis listrik yang semakin parah belakangan ini. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan penjelasan alasan PLN terhadap kerap matinya listrik yang meresahkan pelanggan setiap harinya.

"Pemkab dan DPRD akan segera memanggil PLN Bagansiapiapi. Kita ingin tahu kinerja PLN seperti apa? Karena masyarakat sudah resah dan mengeluhkan kinerja PLN yang dinilai tak bisa mengatasi krisis listrik di Rohil. Masa setiap hari terjadi pemadaman," tegas Wakil Bupati Rohil, H Suyatno, Jumat (27/9/2013).

Apalagi, ketusnya, pemadaman listrik tidak hanya terjadi di Rohil saja. "Ini sudah menjadi isu nasional. Sepertinya tidak ada solusi untuk menangani kebutuhan listrik masyarakat ini. Sehingga mati lampu tidak bisa dielakan dan tetap saja dirasakan setiap hari," geramnnya.

Dulunya, kenang Suyatno, mati lampu tak separah sekarang. "Dulu pemadaman listrik paling lama hanya tiga jam. Kok sekarang bisa sampai tujuh hingga delapan jam. Dan, parahnya hampir setiap hari terjadi. Padahal setiap akhir pekan alasan PLN memadamkan listrik selama 2 tahun terakhir karena sedang melakukan perbaikan. Terus kapan selesainya, malah makin parah," ketus Wabup dengan nada tinggi mempertanyakan kinerja PLN yang semakin bobrok.

Seharusnya, lanjut Suyatno, PLN memiliki solusi dalam mengatasi krisis listrik yang makin parah tersebut. "Kalau alasannya daya atau mesin terbatas, masa dibiarkan seperti itu. Seharusnya kan sampaikan ke kantor induk di provinsi maupun pusat untuk mengatasinya. Kita juga tidak tahu sampai kapan berakhirnya pemadaman seperti ini. Makanya akan kita mintai keterangan PLN dalam dengar pendapat di DPRD nanti. Ini tidak bisa dibiarkan begitu saja," tegasnya. (rep1)