Proses pembangunan tiga Jembatan Penyeberangan Orang (JPO)
yang berdiri disepanjang Jalan Sudirman Baganbatu,
Kecamatan Bagansinembah, diperkirakan dapat mengancam keselamatan warga pengguna jembatan tersebut. Pasalnya, posisi pembangunannya berdekatan dengan kabel SUTM yang memiliki tegangan sebesar 20 KV.
Hal ini diungkapkan Manager PLN Ranting Baganbatu, Parmonangan Andreas Sitorus, kepada Metro Riau, beberapa waktu lalu. Katanya, ini membuktikan bahwa perencanaan pembangunan jembatan itu tidak ada koordinasi antara pihak proyek, pemerintah setempat, maupun dengan PLN Ranting Baganbatu.
"Terus terang kita tidak mengetahui adanya perencanaan
pembangunan jembatan penyeberangan itu, karena kita memang tidakpernah diajak koordinasi terlebih dahulu," ujarnya.
Padahal, lanjutnya lagi, keberadaan ketiga jembatan penyeberangan tersebut sarat akan bahaya, khususnya bagi para masyarakat yang akan menyeberang. "Persoalannya kenapa itu dapat mengancam keselamatan para penyeberang, karena pada proses pembangunannya jembatan itu posisinya persis berdekatan dengan kabel SUTM yang memiliki tegangan
sebesar 20 KV," terang Monang kembali.
Artinya, terang Monang, pihak pengelola proyek JPO tersebut sama sekali mengabaikan jarak aman (savety distance). "Yang jelas, ancaman pertama itu disebabkan jembatan penyeberangan itu tidak memperhitungkan jarak aman. Sebab jarak aman itu adalah jarak antara bagian yang aktif atau netral dari jaringan terhadap benda-benda disekelilingnya, baik secara mekanis maupun elektromagnetis," jelasnya.
Ketika ditanya masalah jarak aman yang seharusnya diterapkan pada setiap pembangunan itu sendiri, sebut Monang, semuanya tergantung pada jenis dari bangunan itu sendiri. "Kalau itu sebenarnya tergantung dengan jenis bangunannya. Namun
sebagai gambaran saja, antara kabel SUTM dengan pohon saja harus berjarak minimal 2,5 meter. Apalagi kalau untuk jembatan penyeberangan yang mayoritasnya dibangun dengan bahan baja atau metal, dimana jenis benda ini penghantar listrik," papar Monang.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ketiga jembatan penyeberangan tersebut posisinya tidak jauh dari kabel-kabel listrik. Bahkan yang tepat berada di depan Suzuya Baganbatu, jembatan penyeberangan justru berdekatan dengan trafo listrik.(rep-01)