DENPASAR-Penumpang pesawat Lion Air Boeing 737-800, yang jatuh di pantai dekat Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, mulai berdatangan ke posko Lion Air di terminal kedatangan bandara tersebut, Minggu (14/4). Mereka menanyakan nasib barang bawaan dan bagasi mereka yang ikut terendam bersama bangkai pesawat.
Sebagian penumpang yang barangnya telah diselamatkan oleh tim evakuasi bisa langsung memproses pengambilan barang. Adapun sejumlah penumpang yang barangnya terendam di dalam pesawat meminta ganti rugi kepada Lion Air.
Salah satu penumpang tersebut adalah Made Aryasa. Ia datang ke posko dengan membawa bukti tiket yang sudah rusak terendam air. Petugas posko bernama Ifan Yulius saat ini hanya bisa mencatat keluhan Aryasa, tetapi belum bisa memastikan soal ganti rugi.
"Yang jelas bukan hari ini, sementara kami akan catat dulu datanya," kata Ifan.
Informasi terakhir, barang yang telah diselamatkan berjumlah 42 item. Hingga Minggu (14/4) malam, tim evakuasi masih berusaha menyelamatkan barang-barang dari bangkai pesawat.
Sebelumnya, pihak manajemen Lion Air menegaskan komitmennya untuk bertanggung jawab atas segala kerugian penumpang Lion Air Boeing 737-800 yang jatuh di pantai dekat landasan Bandara Ngurah Rai, Sabtu (13/4) sore kemarin. Salah satu bentuk tanggung jawab yang sudah diberikan adalah memilihkan rumah sakit terbaik dan menanggung segala biaya perawatan.
"Kami tidak bicara tanggung jawab, tapi langsung melakukan action, kami pilihkan rumah sakit yang terbaik,"ujar Direktur Airport Lion Air Kapten Daniel Putut.
Meski demikian, Lion Air masih belum menentukan nominal kompensasi yang diberikan kepada penumpang. "Sedang pikirkan kompensasi, sedang menjadi perhatian dan concern kami," jelasnya.
Lion Air juga membuka posko di sekitar Bandara Ngurah Rai untuk informasi penumpang yang mencari barang bawaan atau bagasinya. Lion Air juga akan bertanggung jawab atas kehilangan atau kerusakan barang bagasi penumpang. (rep03)