Jakarta - Pelatih Kepala ganda Putra Pelatnas PBSI, Herry Iman Pierngadi, menilai pasangan Angga Pratama-Rian Agung Saputra masih harus meningkatkan kepercayaan diri mereka agar bisa tampil lebih konsisten di lapangan.
"Angga-Rian harus meningkatkan rasa percaya diri mereka. Mereka masih sering ragu-ragu di lapangan," kata Herry, yang dikutip Humas PBSI Yuni Kartika, dilansir ANTARA News, Kamis (19/9/2013).
Pasangan peringkat 11 dunia yang menjadi pelapis kedua ganda putra Indonesia, setelah Mohammad Ahsan-Hendra Setiawan itu, kandas di putaran kedua turnamen Jepang Terbuka 2013.
Secara mengejutkan mereka tumbang dari pasangan asal Denmark 14-21, 20-22, padahal secara peringkat Angga-Rian yang ranking 11 dunia jauh di atas Conrad-Kolding yang merupakan pasangan ranking 239 dunia.
Pasangan juara Selandia Baru Terbuka itu memang masih belum mampu menjaga konsistensi mereka di lapangan. Herry menilai pasangan yang ditargetkan menembus peringkat 10 besar dunia hingga akhir tahun ini kerap panik saat poin-poin penting.
Seperti yang terjadi saat Jepang Terbuka, Angga-Rian menurut Herry kurang tenang saat kondisi tertekan. "Angga-Rian masih kalah pintar mainnya dibanding pasangan Denmark. Selain itu, Angga-Rian juga kurang tenang terutama di saat-saat tertekan," jelas Herry.
Pada turnamen kelas SuperSeries Jepang terbuka, Indonesia hanya meloloskan satu wakil yakni pasangan nomor dua dunia Ahsan-Hendra.
Pasangan Yonathan Suryatama Dasuki-Hendra Aprida Gunawan gagal menyusul Ahsan-Hendra ke babak perempatfinal usai pertempuran rubber game 21-18 14-21 15-21 dengan pasangan Jepang unggulan kedelapan, Hirokatsu Hashimoto-Noriyasu Hirata. (rep1)