Jakarta - Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) tentang dana bantuan sosial untuk Islamic Solidarity Games (ISG) III batal terlaksana hari ini. Hal itu membuat dana belum bisa diturunkan. Kepastian batalnya penandatanganan MoU tersebut disampaikan oleh Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Yuli Mumpuni, ketika ditemui di kantornya, Senayan, Senin (16/9/2013) dilansir detiksport.
Yuli mengatakan, sedianya hari ini akan dilakukan penandatanganan MoU bantuan sosial untuk penyelenggaraan ISG III senilai Rp 128 miliar, antara pihak Kemenpora, Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Gubernur Sumatera Selatan, Ketua Panitia Daerah Inaisgoc, dan Ketua Panitia Nasional Inaisgoc di kantor Kemenpora, pukul 10.00 WIB.
Namun agenda itu gagal terlaksana lantaran salah komunikasi. “(Ketua KOI) Bu Rita (Subowo) baru datang dari Buenos Aires pada hari Minggu kemarin. Makanya kami jadwalkan pagi ini tanda tangan, kebetulan gubernur juga ada di Jakarta. Tapi tampaknya usulan kami untuk melakukan penandatanganan pagi ini tidak masuk dalam agenda Bu Rita dan (Ketua Panitia Daerah) Pak Mudai Madang. Sehingga penandatanganan batal terlaksana," jelas Yuli.
Yuli menambahkan, niat untuk melaksanakan penandatanganan MoU sendiri sebenarnya sudah diusulkan sejak tanggal 9 September lalu. "Karena saya dengar berkali-kali masalah anggaran ini menjadi pembicaraan. Makanya, saya betul-betul sangat mengharapkan supaya penandatanganan MoU ini pagi ini bisa terlaksana," ujarnya.
Apalagi, dana yang digunakan untuk persiapan ISG juga cukup besar. Setidaknya, pemerintah harus mengeluarkan dana sekitar Rp 128 miliar. Dengan rincian, dana panitia pusat sebesar Rp 47 miliar (biaya IT, broadcast, media, dan media promosi), dana untuk panitia daerah Rp 79 miliar (transportasi dan akomodasi). Sementara dana panitia nasional Rp 1,8 miliar (biaya operasional tim asistensi).
Yuli belum bisa memastikan kapan penandatanganan MoU itu bakal terlaksana. "Kalau saya sih stand by every day ya, aturan saya mau ke Palembang untuk rapat konsolidasi dengan tim asistensi saya tunda. Yang jelas kami menunggu sampai Bu Rita Subowo kembali dari Palembang. Karena agenda beliau pagi ini memang sedang ke sana," katanya. (rep1)