PEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi Riau menyatakan hampir dua juta dari 4,33 juta warga dalam daftar pemilih tetap golput alias tidak mencoblos pada Pilgub Riau 2013.
Ketua KPU Riau Tengku Edy Sabli mengatakan minimnya partisipasi pemilih tersebut disebabkan banyak faktor.
"Atau, mungkin banyak dari warga tersebut tidak lagi di Riau atau sering tinggal dengan cara yang berpindah-pindah sehingga menyulitkan mereka untuk memberikan hak pilihnya," katanya, Jumat (13/9).
Sebelumnya, KPU Riau telah menetapkan sebanyak 4,33 juta warga di 12 kabupaten dan kota di Riau masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada Riau.
Menurut data dari seluruh KPU Daerah Kabupaten dan Kota di Riau, Jumat sore, hanya ada sebanyak 2,37 juta masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya pada Pilkada Riau 2013, 4 Septembr.
Informasi dari sejumlah KPU di daerah-daerah pemilihan yang baru saja melaksanakan pleno di tingkat kecamatan dan kabupaten/kota, hasil rekapitulasi menyatakan pasangan nomor urut 2 Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman berhasil unggul dengan perolehan sebanyak 658.150 suara atau setara dengan 28,82 persen.
Disusul dengan pasangan nomor urut 1, Herman Abdullah-Agus Widayat dengan perolehan sebanyak 546.638 suara atau sekitar 23 persen.
Sementara posisi ketiga diraih oleh pasangan Achmad-Masrul Kasmy (nomor urut 4) yakni 493.600 suara atau sekitar 20,76 persen.
Kemudian kandidat nomor urut 3, Lukman Edy-Suryadi Khusaini memperoleh sebanyak 334.458 suara atau setara dengan 14,07 persen, sementara pasangan Jon Erizal-Mambang Mit (nomor urut 5) hanya berhasil mendapatkan 317.732 suara atau kurang dari 14 persen.
Ketua KPU Riau Tengku Edy Sabli mengatakan, jika tidak ada kandidat yang mencapai lebih 30 persen suara, maka dipastikan akan ada Pilkada putaran kedua.
"Tapi hasil resminya baru akan diumumkan pada 15 september nanti, atau melalui hasil rekapitulasi (rapat pleno) KPU Riau," katanya dilansir GoRiau.com. (rep03)