Jakarta-Berlibur setelah menjalani pekerjaan yang menyita waktu dan tenaga memang hal yang menyenangkan. Namun hati-hati, efek liburan ternyata juga berpengaruh terhadap keinginan seseorang untuk berhenti kerja. Tak percaya?
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa liburan baik untuk kesehatan mental, tetapi bisa berimbas buruk jika kalian tak menyukai pekerjaan yang sedang kalian tekuni. Survei yang dilakukan oleh Monster.com menemukan bahwa 70 persen orang cenderung memutuskan untuk berhenti bekerja dan mencari pekerjaan baru setelah selesai berlibur.
Hasil tersebut didapatkan peneliti setelah melakukan polling terhadap 1.200 orang antara bulan Juli sampai Agustus 2013, seperti dilansir oleh Huffington Post (12/09).
"Liburan adalah waktu yang tepat untuk berpikir mengenai diri sendiri. Liburan menawarkan waktu luang, kesempatan untuk bersantai, dan terlepas dari rutinitas sehari-hari," ungkap Mary Ellen Slayter, penasihat karir dari Monster.com dalam press release.
Faktor-faktor ini bisa meningkatkan kemampuan seseorang untuk menganalisis halangan atau masalah yang tengah dihadapi. Biasanya seseorang bisa berpikir dengan baik mengenai perubahan yang harus mereka buat dalam hidup mereka, terutama yang berkaitan dengan pekerjaan. Ketika kembali bekerja, seseorang mungkin akan kembali sibuk, namun mereka tak melupakan apa yang sudah mereka dapatkan selama liburan.
Penemuan ini datang di saat yang tepat setelah sebelumnya penelitian lain menunjukkan bahwa banyak karyawan yang tidak menggunakan waktu liburan mereka dengan semestinya. Mereka masih menjawab email pekerjaan dan mengawasi pekerjaan ketika berlibur.
Kurangnya waktu liburan yang dimanfaatkan dengan baik menjelaskan mengapa stres akibat pekerjaan semakin naik dan banyak dialami oleh banyak orang. Faktor lainnya adalah rendahnya penghasilan serta terlalu banyaknya pekerjaan.
Apakah liburan juga membuat kalian ingin berhenti bekerja, seperti hasil penelitian di atas? (rep05)