Hukum

Rudi Bantah Duit Suap untuk Menteri Jero Wacik

Jakarta-Mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas), Rudi Rubiandini, membantah duit suap yang diterimanya dari Kernel Oil bakal diberikan untuk Menteri Energi Jero Wacik. Rudi menolak untuk menjawab berbagai pertanyaan para pewarta terkait kasus suap yang kini membelitnya.

"Tidak-tidak," ujar Rudi saat keluar dari gedung KPK menuju mobil tahanan, Selasa, 20 Agustus 2013. Mengenakan jaket tahanan KPK berwarna oranye, dia menggeleng saat ditanya soal duit suap untuk Menteri Jero.

Rudi juga membantah kalau duit yang diberikan oleh petinggi Kernel Oil, Simon Gunawan, merupakan hasil pertemuannya dengan Menteri Jero Wacik dalam sebuah rapat untuk memenangkan tender SKK Migas bagi Kernel. "Tidak," kata dia singkat.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik membantah bila disebut mengenal orang-orang PT Kernel Oil Pte Ltd. Dia mengatakan, kenal saja tidak, apalagi pernah bertemu.

"Saya tak kenal Kernel dan tak pernah bertemu," kata Jero ketika ditemui seusai Pidato Kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kompleks parlemen Senayan, Jumat, 16 Agustus 2013.

Jero membantah bila sebelumnya ada pertemuan antara mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas Rudi Rubiandini dan petinggi Kernel. Dia merasa tidak pernah memberikan perintah bawahannya untuk berbuat di luar prosedur, termasuk terkait tender SKK Migas. Dia menjamin bersih dari dugaan suap antara Rudi dan Kernel.

KPK mencokok Rudi pada Selasa pekan lalu dengan barang bukti uang US$ 400 ribu, US$ 90 ribu, dan Sin$ 127 ribu. Bersama Rudi, turut dibekuk pelatih golf Rudi bernama Devi Ardi yang mengantarkan uang US$ 400 ribu, dan Simon Gunawan, petinggi Kernel Oil Pte Ltd. KPK juga melakukan penggeledahan di sejumlah tempat terkait dengan operasi tangkap tangan guru besar Institut Teknologi Bandung itu.

Lima ruangan di kantor SKK Migas di Wisma Mulia juga digeledah oleh KPK pada 14 Agustus lalu. Selain itu, KPK menggeledah ruangan Sekjen Kementerian ESDM, Waryono. Dari hasil penggeledahan di deposit box Bank Mandiri milik Rudi, penyidik KPK menyita uang senilai US$ 350 ribu dan US$ 200 ribu dari ruangan Sekjen Kementerian ESDM.

Penyidik KPK juga kembali menggeledah kantor SKK Migas lantai 27, 28, 29, dan 39A sejak 16 Agustus sampai 17 Agustus. Dalam penggeledahan selama lebih dari 20 jam itu, penyidik menyita sejumlah dokumen terkait dengan kasus rasuah SKK Migas. (rep05)