PEKANBARU - Ratusan buku milik Pustaka Wilayah Soeman HS hingga kini belum dikembalikan oleh peminjam. Padahal, aset negara itu sangat dibutuhkan untuk umum yang setiap harinya membanjiri pustaka. Untuk itu, para peminjam buku yang sudah jatuh tempo dari batas waktu agar buku-buku itu segera dikembalikan.
Hal diungkapkan Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Riau, Chairul Risky, Jumat (12/7).
"Kita minta kesadaran peminjam untuk mengembalikan buku-buku itu. Karena ratusan buku itu masih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat terutama pelajar. Kita akui, selama ini kita kewalahan mencari alamat pemimjam yang bahkan sudah pindah alamat dari yang tertera di data kita sewaktu mereka meminjam. Bahkan, ketika dihubungi, nomor HP-nyapun sudah tak aktif lagi," terang Rizki.
Padahal, lanjutnya, koleksi buku-buku yang sampai saat ini belum kembali cukup bagus dan mahal. "Cara yang efisien agar buku-buku itu kembali kita tetap menjemputnya ke alamat yang tertera pada kartu anggota. Muda-mudahan masih banyak yang belum pindah alamat untuk menyelamatkannya," sambungnya.
Ke depan, sambungnya, pihaknya akan memberlakukan sistem memperketat peminjaman dengan memberikan sanksi, ”Selama ini kita belum memberlakukan sanksi, mungkin sudah harus mengarah kesana agar aset-aset negara itu bisa tetap aman," tegasnya. (rep/01)