Jakarta-Vitamin D dapat memberi nutrisi pada tulang dan gigi kita. Nutrisi yang diberikan oleh vitamin D berfungsi membentuk otot dan mencegah penuaan dini pada tulang.
Hal ini seperti dikatakan sebuah penelitian baru dari US Department of Energy Lawrence Berkeley National Laboratory yang telah menemukan, penuaan tulang bisa cepat terjadi karena kurangnya vitamin D.
Menurut peneliti, saat kulit terkena sinar matahari, vitamin D juga memberikan banyak manfaat kesehatan lainnya, termasuk menurunkan risiko multiple sclerosis dan rheumatoid arthritis pada wanita.
Multiple sclerosis merupakan suatu kelainan peradangan yang terjadi pada otak dan sumsum tulang belakang. Sedangkan rheumatoid arthritis adalah salah satu jenis penyakit radang sendi yang bisa menyebabkan cacat. Sebaliknya, kekurangan vitamin D telah dikaitkan dengan risiko lebih tinggi mengalami patah tulang dan kualitas tulang yang lebih rendah.
“Asumsinya adalah bahwa masalah utama dari kekurangan vitamin D yaitu berkurangnya mineralisasi untuk membuat massa tulang baru. Tetapi, kami juga telah menunjukkan bahwa vitamin D dengan kadar rendah juga memengaruhi penuaan dini pada tulang,” ujar ilmuwan di Berkeley Lab, Robert Ritchie dilansir Redorbit.
Ketika kadar vitamin D dalam tubuh mengalami kekurangan, tubuh bereaksi dengan melepas kalsium dari tulang untuk memertahankan kadar kalsium yang diperlukan di dalam darah. Hal ini dapat mengambil kalsium tulang dan menggangu proses mineralisasi yang dibutuhkan untuk menciptakan massa tulang baru.
Sementara, pada orang dewasa, kekurangan vitamin D yang berkepanjangan dapat menyebabkan nyeri osteomalacia (rakitis). Hal tersebut merupakan suatu kondisi yang ditandai oleh pelunakan tulang, kelemahan otot, dan risiko yang lebih besar mengalami perubahan bentuk tulang dan fraktur.
Menurut peneliti, hanya dengan pemberian vitamin D dan suplemen kalsium sebagian telah terbukti efektif dalam mengobati kondisi tersebut. Tim menemukan seseorang yang kekurangan vitamin D secara keseluruhan mineralisasi pada permukaan tulangnya kurang.
Untuk itu, para penulis penelitian merekomendasikan, kadar vitamin D secara teratur dipantau dan dikelola agar tetap sehat untuk mencegah cacat mineralisasi. Cacat mineralisasi dapat menyebabkan penuaan dini dan berisiko tinggi mengalami patah tulang pada seseorang. (rep05)