PEKANBARU - Calon Gubernur Riau yang diusung Partai Golkar, Annas Maamun menyebutkan saat ini tidak ada lagi bupati atau gubernur yang jujur. Sehingga dalam brand berpolitik, kata-kata jujur diharapkannya dihilangkan saja. Pasalnya, meskipun bupati atau gubernur berupaya jujur, namun ada saja kebohongan kecil-kecilan yang dibuat dalam kehidupan sehari-hari.
"Mana ada bupati atau gubernur yang jujur saat ini. Namun, kita tidak boleh membiarkan kemiskinan, kita harus bantu masyarakat yang miskin," ujar Annas Maamun saat temu ramah dan silaturrahmi dengan kepala desa se-kabupaten Inhu dan Rohul, Minggu (6/7/2013) di Grend Central Hotel Pekanbaru.
Meski mengakui tidak ada bupati atau gubernur yang jujur, termasuk dirinua sendiri, namun ia mengatakan yang tidak boleh memilih bupati atau gubernur yang congkak, sombong dan menumpuk kekayaan sendiri. Gubernur sejatinya harus berbagi dengan masyarakatnya.
Selain itu, Annas juga mengingatkan supaya masyarakat tidak meninggalkan sholat wajib lima waktu bagi umat muslim, serta umat beragama lain juga harus taat beribadah menurut kepercayaannya itu.
Dalam penyampaiannya, Annas Maamun terlihat humoris sehingga sering membuat peserta yang didominasi kepala desa tersebut tertawa terkekeh-kekeh. Ia mengingatkan agar kepala desa tersebut bisa mengarahkan dukungan kepadanya, yang bersifat secara pribadi.
"Kita berencana membangun rumah layak huni seharga tujuhpuluh lima juta, bangun sekolah dan infrastruktur lainnya. Tidak boleh biarkan masyrakat miskin," katanya dilansir goriau.com.(rep2)