Siapa bilang hanya ibu mertua yang bisa bersikap menyebalkan. Terkadang menantu juga bisa bersikap sulit dan tak menyenangkan bagi mertua. Ketika menantu Anda bersikap menyebalkan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan tanpa membuat hubungan Anda dan menantu menjadi berantakan.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan, seperti dilansir oleh All Women Stalk.
1. Mencoba berdamai dengan menantu
Salah satu cara untuk menghadapi menantu yang menyebalkan adalah berdamai dengan mereka. Jika tak bisa 'mengalahkannya', maka 'rangkul lah dia'. Ini bukan berarti Anda harus langsung berubah sikap namun cobalah untuk menerima menantu Anda apa adanya. Dia adalah orang yang dipilih oleh anak Anda untuk mendampinginya, jadi cobalah melihat dirinya dari sisi positif.
2. Memahami menantu
Dari tingkahnya sehari-hari mungkin menantu Anda terlihat menyebalkan. Namun apakah Anda sudah pernah mencoba mengenalnya lebih dekat? Coba lihat menantu Anda lebih dekat, dan kenali sikap-sikapnya. Mengenal menantu lebih dekat bisa membuat Anda melihat bagaimana sifatnya sesungguhnya. Mungkin saja dia sebenarnya tidak sadar bahwa bicaranya terkadang kasar. Atau menantu memang seorang yang pendiam dan pemalu, bukannya sombong dan cuek. Bisa juga perilaku yang ditampakkan menantu karena apa yang sudah Anda lakukan.
3. Tersenyum dan mengangguk
Kadang cara terbaik adalah dengan mengikuti aliran. Ingat bahwa menantu adalah orang yang dipilih dan dicintai oleh anak Anda. Jika Anda merusak hubungan dengan menantu bukan tak mungkin Anda akan merusak hubungan dengan anak Anda sendiri. Daripada membuat konflik, sebaiknya tetap tenang dan berhubungan baik dengan menantu.
4. Keluar ruangan jika harus
Jika perilaku menantu sudah benar-benar menyebalkan dan Anda tak tahan lagi, keluar saja dari ruangan atau menjauh darinya. Namun tetap jangan menunjukkan emosi. Habiskan waktu sendiri dan cobalah untuk tenang.
5. Bersikap tegas
Ada satu cara lain yang bisa diambil, yaitu bersikap tegas. Jika Anda merasa perilaku menantu yang menyebalkan sudah tak dapat ditoleransi dan harus ditegur, maka lakukan saja. Namun ingat, untuk melakukannya dengan halus, sopan, dan tidak menggunakan emosi. Misalnya jika menantu memiliki kebiasaan berkata kasar dan saat itu ada banyak anak kecil di rumah. Anda bisa menegurnya untuk tidak berkata kasar di depan anak-anak, karena itu bisa jadi contoh buruk. Namun tentu dengan cara yang baik.
6. Tetap sopan, apapun yang terjadi
Bersikap emosi tak akan membuat segalanya lebih baik. Selain berkemungkinan menyebabkan konflik, Anda juga akan kehilangan wibawa Anda di depan anak dan menantu. Jadi, jangan hadapi menantu dengan cara yang penuh emosi. Jika ingin menegur, tetap lakukan dengan sopan. Anda lebih tua dan lebih dewasa dari menantu, sudah sepantasnya Anda lebih bijak dan bersikap lebih baik dalam menghadapinya.
Berhadapan dengan menantu bisa jadi hal yang sulit. Tak semua teknik di atas bisa dilakukan setiap waktu, namun setidaknya cara di atas bisa membantu Anda menyiapkan strategi untuk menangkal sikapnya yang menyebalkan. (rep05)