UJUNG TANJUNG - Polres Rokan Hilir akan memperketat pengamanan di sejumlah Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), untuk mengantisipasi kemungkinan gejolak kenaikan Bahan
Bakar Minyak (BBM) setelah direstui Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) seiring pengesahkan
Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013.
Pemantauan oleh Polres Rohil di SPBU dilakukan hingga ditetapkan waktunya atas kenaikan BBM
oleh pemerintah nantinya. "Yang jelas patroli rutin ke seleuruh SPBU yang ada di Rohil
menjadi agenda utama kita atas kenaikan BBM dalam waktu dekat. Ini dilakukan untuk
mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan," tegas Kapolres Rohil, AKBP Tonny Hermawan R
SIK, Selasa (18/6).
Pemantauan SPBU juga dilakukan untuk mengatur antrean kendaraan saat mengisi bahan bakar.
"Biasa jelang kenaikan BBM setiap SPBU diserbu pelanggan hingga menyebabkan antrean panjang
kendaraan yang perlu diatur. Di samping itu, kita juga akan menindak pelaku penimbun BBM
yang memanfaatkan kesempatan," jelasnya.
Meski demikian, pihaknya belum menyiagakan personelnya untuk mengamankan SPBU di Rohil,
karena masih menunggu instruksi dari institusinya. "Jika diperintahkan untuk turun tentu
kita siap, makanya jauh hari sebelumnya sudah kita pikirkan kemungkinan itu. Meskipun,
sampai saat ini belum intruksi dari Mabes Porli maupun Polda Riau," kata Tonny.
Namun demikian, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan adanya pelaku penimbun BBM di
Rohil. "Jika ditemukan (penimbun BBM, red), tentu akan kita tindak tegas. Kita tidak mau
ada oknum yang memanfaatkan situasi dari rencana kenaikan BBM dengan cara menimbun minyak,"
tegasnya. (rep/01)