BAGANSIAPIAPI - Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XIV tingkat Kabupaten Rokan Hilir akan digelar pada akhir April 2017. MTQ kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana Bazar di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan kecamatan ditiadakan.
Defisit menjadi kendala dihilangkannya salah satu rangkaian pokok dalam helat tahunan keagamaan tersebut. Padahal MTQ tingkat kabupaten merupakan tahapan seleksi untuk mengikuti MTQ Tingkat provinsi Riau.
“Dari hasil rapat yang kita laksanakan malam ini berkembang ada tawaran-tawaran seperti Bazar ditiadakan, karena dengan keterbatasan-keterbatasan anggaran yang sampai saat ini kita sangat prihatin sekali."Kata Bupati, belum lama ini saat memimpin rapat persiapan MTQ di Mess Pemda Jalan Perwira, Bagansiapiapi
Bahkan awlanya sebelum rapat dipimpin Bupati, sempat terdengar selain Bazar, pawai Taaruf juga ditiadakan. Namun ada perubahan dengan berbagai pertimbangan sehingga tidak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat. Dalam rapat itu hadri Sekda Surya Arfan, ketua LPTQ H.Syafruddin Kepala Satker, Seluruh Camat dan para panitia acara.
"Kita tak mau masyarakat berfikir aneh-aneh, apalagi ini acara keagmaan saya fikir Pawai harus tetap ada. Biarlah kita pandai-pandai mencari dananya dulu. Tapi, untuk bazar bagi masyarakat kita itu tidak dibatalkan dan sengaja kita ciptakan,” kata Bupati.
Dalam rapat malam itu, Bupati juga meminta kepada panitia untuk segera membuat surat edaran kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perbankan yang ada di Rokan Hilir untuk bisa tampil pada MTQ nanti.
“Kalau untuk Pawai Taaruf tetap kita lakukan, bahkan seluruh SKPD dan Kecamatan diwajibkan untuk mengikuti pawai itu. Kalau tak ikut tunggu saja sanksinya, tolonglah kebersamaannya karena kita bukan lagi anak kecil." Tegasnya.
Suyatno menilai banyak anggaran dipangkas yang harus dikurangi agar tidak terjadi pemborosan, karena sangat minim sekali anggaran yang ada saat ini.
“Pelaksanaan MTQ tetap berlangsung meriah seperti apa yang diharapkan, tapi ada beberapa item sengaja kita hilangkan karena semata-mata melihat kondisi keuangan kita. Kita lihat saja nanti rapat berikutnya, perkembangannya seperti apa,” katanya.
Dalam rapat juga ditekankan tidak dibenarkan membawa Qori luar daerah untuk bertarung pada MTQ Rohil tahun ini. “Kita tidak menginginkan lagi ada Qori yang direkrut dari luar daerah, cukup anak Rohil saja. Dengan begitu sampai sejauhmana kita melakukan pembinaan terhadap anak-anak kita, saya pikir kita juga banyak potensi,” tuturnya.
Dalam rapat itu dibahas anggaran helat MTQ Rohil tahun ini mencapai 3 Milyar. Untuk tiap-tiap Kecamatan juga akan dibantu masing-masing 15 juta."Pawai bawa peserta seperlu dan sesnaggupnya, untuk miniatur tidak kita wajibkan untuk penghematan dana,"katanya.
Setiap malam nantinya juga akan dimeriahkan dengan penambilan Group Qasidah Rabbana yang juga akan dinilai dan diberikan hadiah. Hal ini diserahkan kepada Dewan Kesenian Daerah (DKD) Rokan Hilir.
Untuk saat ini juga miminta pihak Kecamatan membuta MTQ tingkat Kecamatan sehingga persiapan bia benar-benar matang untuk tingkat Kabupaten. Tak hanya itu untuk penginapan helat MTQ Kabupaten sudah bia mulai dijajaki."Kita mau dengan keterbatasan helat ini tetap meriah, perbanyak Bazar masyarakat dan ditata dengan sebaik-baiknya," pungkas Bupati. (re/ar)