OVERTORNEA - Otoritas Kota Overtonernea, Swedia, segera mengelurkan aturan baru soal ketentuan istirahat bagi para pekerja. Dalam aturan itu, pekerja akan diberikan jatah istirahat satu jam pada siang hari untuk berhubungan seks dengan pasangannya.
Aturan itu untuk mendorong tingkat kelahiran di kota tersebut. Selama diberikan jatah istirahat untuk berhubungan badan secara sehat itu setiap pekerja dibolehkan pulang ke rumahnya.
Peraturan baru yang akan diberlakukan tersebut disampaikan Anggota Dewan Kota Overtonerna, Per-Erik Muskos. ”Ada penelitian yang menunjukkan seks yang sehat,” kata Muskos.
Menurutnya, kebanyakan pasangan di kota tersebut tidak menghabiskan cukup waktu satu sama lain pada saat ini. ”Ini tentang memiliki hubungan yang lebih baik,” katanya, seperti dikutip AFP, Rabu (22/2/2017).
Muskos mengaku tidak ada cara untuk memeriksa apakah para pekerja akan benar-benar menggunakan jam istirahat untuk tujuan tersebut.
”Anda tidak dapat menjamin bahwa pekerja tidak pergi keluar untuk berjalan-jalan,” ujarnya. Namun, kata dia, pengusaha harus percaya pada karyawan mereka.
Menurutnya, aturan “istirahat untuk berhubungan seks” juga akan memecahkan tingkat kelahiran yang rendah di kotanya. ”Ini berarti bahwa (angka) melahirkan harus didorong,” paparnya seperti dilansir surat kabar Swedia, Kuriren.
“Saya percaya bahwa seks adalah komoditi yang langka dalam banyak hubungan jangka panjang,” imbuh dia.
Sedangkan pekerja dengan status lajang, kata Muskos, juga harus diperbolehkan untuk mengambil jam istirahat untuk menghabiskan waktu guna memperbaiki kesejahteraan mereka sendiri.(nt/ar)