BAGANSIAPIAPI - Peredaran Narkoba di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) semakin hari semakin menjadi-jadi. Hal tersebut dapat di lihat dari meningkatnya jumlah penangkapan yang di lakukan Kapolres Rohil bersama jajarannya terhadap pelaku tindak pidana penyalahgunaan Narkoba maupun pengedar selama dua bulan terahir.
Dari data yang di himpun, selama dua bulan terahir jajaran Polres rohil telah menangani sebanyak 46 kasus penyalahgunaan maupun bandar Narkoba.
''untuk dua bulan ini ada 46 kasus, saya sendiri sangat merasa risih dengan keberadaan narkoba ini.jujur narkoba ini bukan hanya musuh Polisi saja,t api ini merupakan musuh semua komponen," ungkap Kapolres Rohil AKBP Hendri Posma Lubis.
Posma juga menyebutkan,peredaran Narkoba di Rohil begitu besar. Dalam beberapa hari terahir Polsek bangko secara berturut-turut mengungkap kasus Narkoba dengan barang bukti yang tergolong besar."untuk beberapa
terahir ini saja,secara berturut-turut Polsek bangko berhasil mengungkap kasus Narkoba dengan Barang Bukti (BB) yang tergolong besar bahkan sampai Ons," Paparnya.
Sementara itu maraknya Peredaran Narkoba di Rohil sebut Posma di sebabkan Rohil berbatasan langsung dengan malaysia serta banyaknya pelabuhan-pelabuhan Tikus di wilayah Rohil sehingga menyulitkan pihak Kepolisian dalam pengawasannya.
Sedangkan dalam pemberantasan peredaran Narkoba tersebut,pihak Kepolisian telah banyak melakukan berbagai upaya,seperti melakukan Patroli serta menanggapi setiap adanya laporan.
Posma Juga mengajak seluruh elemen agar bersama-sama memberantas Narkoba di Negeri Seribu Kubah ini,karena menurutnya jika hanya melibatkan pihak Kepolisian pemberantasan Narkoba tersebut belum tentu berhasil. Apalagi dengan kondisi Rohil yang memiliki banyak pintu masuk dalam peredaran narkoba.
"mari sama-sama kita perangi Narkoba,karena Narkoba merupakan musuh kita semua. Kasian generasi muda kita yang telah banyak hancur karena narkoba.dan Bansa ini pun akan hancur bila Narkoba tersebut tidak kita berantas.(nt/rd)