BAGANSIAPIAPI - Banyaknya kerusakan pada ruas jalan di dalam kota Bagansiapiapi dinilai banyak pihak sebagai contoh kurangnya perhatian Pemda terhadap kepentingan masyarakat. Belum lagi akan kebutuhan masyarakat Rohil secara umum.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir dari Komisi B Habib Nur mengatakan, pemerintah daerah sudah seharusnya paham akan kebutuhan masyarakat untuk memiliki struktur jalan yang bagus. Sejauh ini kondisi jalan di dalam kota masih jauh dari kata bagus kondisinya.
“Kalau hanya jalan utamanya saja yang diperhatikan terus kapan pula jalan-jalan kecil lainnya akan diperhatikan. Masyarakat harus bisa menerima pembangunan secara adil dan merata,” terang Habib.Kamis (4/8) di Bagansiapiapi.
Pembangunan yang tidak tepat sasaran tambah Habib sangat menyakiti hati masyarakat. Seperti pembangunan Jalan Perwira dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas jalan.
Tujuan pemerintah kata Habib tidak salah, hanya saja perlu kajian lebih mendalam lagi mengingat masih banyak jalan lain yang kondisinya hanya tinggal 20 persen saja yang bagus selain itu rusak parah.
Selain itu dana pemeliharaan infrastruktur jalan lebih baik digunakan untuk memperbaiki badan jalan dengan kondisi yang rusak parah. Sejauh ini dana perbaikan hanya untuk merenovasi jalan dengan skala kecil saja. Sedangkan kondisi jalan yang rusak parah hampir tidak tersentuh dengan pembangunan yang serius.
Kami minta kepada pemerintah daerah, jangan hanya membangun atas nama kewajiban saja, akan tetapi juga butuh niat baik. Agar masyarakat kita bisa mendapatkan azas manfaat dari apa yang dikerjakan pemerintah sehingga sasaran pembangunan itu bisa tepat,” tambah Habib.
Menurut politisi dari PKB ini, kondisi jalan di dalam kota Bagansiapiapi 60 persennya sudah rusak. Baik itu rusak berat, ringan maupun butuh perbaikan skala kecil.
Masing-masing infrastruktur jalan ini menjadi jalan dengan jam penggunaannya cukup tinggi oleh masyarakat Bagansiapiapi. Sehingga dibutuhkan perbaikan bahkan pengerjaan ulang kembali.(adv/DPRD)