BAGANSIAPIAPI - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir mengaku kesulitan dalam penyerapan anggaran. Pasalnya, hingga saat ini pemerintah pusat belum mentransfer dana ke daerah.
Demikian diutarakan oleh Pelaksana tugas (Plt) Sekdakab Rohil, Drs H Surya Arfan Msi saat menjadi moderator dalam rapat tertutup yang digelar diaula lantai IV kantor Bupati Rohil Lama, Jalan Merdeka, Bagansiapiapi, Rabu (14/12).
Ia mengatakan, Triwulan ke empat tahun 2016 ini sampai sekarang belum jelas kapan ditransfer oleh pusat. Sedangkan dana triwulan ke empat tahun 2015 lalu juga baru sebagian yang ditransfer ke pemkab Rohil.
"Triwulan ke empat 2016 itu sampai sekarang belum jelas kapan ditransfer oleh pusta. Sedangkan dana triwilan ke empat tahun 2015 lalu juga baru sebahagian yang ditaransfer ke Pemkab Rohil," katanya.
Sementara terkait dengan APBD perubahan sudah dikeluarkan SK nya oleh Gubernur Riau (Gubri) pada 2 Desmeber dan tanggal 7 sudah bisa dimulai kegiatan administrasinya. "SPM paling lambat pada tanggal 25 Desember. Makanya kita wanti-wanti SKPD untuk menyikapi penggunaan dana APBD perubahan ini karena juga dananya terbatas," Jelasnya.
ia juga menyarankan agar SKPD untuk menunjuk kontraktor yang memang memiliki dana. "Kita pastikan dalam APBD perubahan ini belum bisa kita bayarkan, dan akan menjadi hutang 2017. Dalam kontrak akan disebutkan apabila dana tak tersedia maka akan dibayarkan pada tahaun berikutnya," Sebutnya.
Untuk realisasi SKPD rata-rata 41 % diantaranya 42, 3 % untuk fisik dan 41,50 % untuk keuangan. "Tapi persentase ini dari angka 2,9 Triliun yang merupakan angka APBD murni yang belum dirasionalisasi. Sedangkan jika dihitung dari dana yang sudah dirasionalisasi di angka 2,3 Triliuan maka rata-ratanya diatas 70 %," Pungkasnya. (nt/rd)