BAGANSIAPIAPI - Wakil Ketua III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rokan Hilir Syarifuddin khawatirkan keberadaan usaha waralaba akan membunuh para pedagang kecil apabila tidak dilakukan pembinaan. Ia harapkan Dinas Koperasi dan UMKM agar bisa meninjau ulang keberadaan usaha tersebut.
“Kita minta Dinas terkait segera melakukan peninjauan dan pengawasan, jangan sampai keberadaan usaha waralaba mengganggu para pedagang tingkat menengah kebawah,”ungkap Syarifudin belum lama ini kepada wartawan
Menurutnya, keberadaan usaha waralaba di Rokan Hilir tidak salah, namun harus ada pembinaan dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.“Kalau bisa lakukan pembatasan agar pengusaha kecil tidak terganggu dengan keberadaan usaha waralaba tersebut,” katanya.
Sejauh ini permintaan masyarakat akan barang konsumsi mengakibatkan banyak penawaran diberikan kepada masyarakat baik itu melalui cara sederhana maupun moderen. Hal itu dapat dilihat dengan banyaknya masyarakat yang menjajakan barang-barang makanan, sayuran dan lainnya dengan cara jemput bola atau memajang barang dagangan ditempat yang modern seperti minimarket, indomart maupun alfamart.
“Keberadaan jenis usaha ini dikhawatirkan akan membunuh para pedagang kecil apabila tidak dilakukan pembinaan kepada usaha tersebut,”tegasnya.
Sambung Syafrudin, Apalagi usaha waralaba dilengkapi dengan fasilitas seperti mesin anjungan tunai mandiri bersama disamping produk yang dijual sangat lengkap.Jadi masyarakat saat ini sedang demamnya berbelanja di tempat yang baru.
"Jika nantinya keberadaan waralaba semakin menjamur, dipastikan akan ada pedagang kecil mikro dan menengah yang akan gulung tikar, ini harus menjadi perhatian kita bersama,"tutupnya (adv/DPRD)