ADVERTORIAL ROHIL
BAGANSAIPAIPI - Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno Amp menerima penghargaan dari Bank Riau Kepri (BRK) pada Jumat (28/10) malam lalu, di Ballroom Dang Merdu BRK, Pekanbaru. Penghargaan itu diberikan atas pembinaan dan penggerak Usaha mikro kecil menengah (UMKM) yan dilakukan oleh pemkab Rohil. Penghargaan itu diterima oleh wakil Bupati Rohil, Drs Jamiluddin dalam acara anugerah UMKM Awards ke-8 di Pekanbaru.
"Saya mewakili Bupati Suyatno untuk menerima penghargaan dalam pembinaan UMKM diwilayah Rokan Hilir bersamaan dengan Bupati dan wali kota yang ada di Propinsi riau," Kata Wabup Jamiluddin,
Ia mengatakan, selain itu BRK juga memberikan apresiasi kepada 20 Debitur dari ribuan nasahah yang ada dipropinsi riau dan propinsi kepulauan riau (Kepri) yang sebelumnya telah diseleksi.
Dijelaskan, Penghargaan ini katanya sebagai bentuk motivasi kepada pemerintah untuk membina UMKM dirohil agar kedepannya bisa lebih ditingkatkan. "Saya akan bawa pulang penghargaan berupa piala ini dan langsung disampaikan kepada Bupati Suyatno setelah Pulang umroh nanti," Ucapnya dengan rasa bangga.
Disebutkan Mantan Wakil Ketua DPRD Rohil ini, Anugerah tahunan ini merupakan kedelapan kalinya digelar oleh pihak BRK yang merupakan mitra pemkab Rohil serta sebagai bank pemegang kas daerah.
Pelaku UMKM sangatlah berperan dalam meningkatkan perekonomian masyrakat, memenuhi kebutuhan serta menyerap tenaga kerja.
Apalagi UMKM katanya dapat mendorong perubahan serta sektoral serta tumbuh dan berkembang secara konsisten. Selain itu, masalah kerja juga merupakan tugas kita sebagai pemerintah untuk membuka seluas-luasnya dan salah satunya dari sektor UMKM ini," katanya.
Sementara itu, Koperasi menjadi motor penggerak roda perekonomian masyarakat. melalui koperasi, masyarakat mampu membangun kemandirian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat tanpa tergantung pada pihak asing
Kabupaten Rokan Hilir sebagai salah satu daerah dengan potensi ekonomi kerakyatan yang beragam diantaranya seperti Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Perdagangan serta industri yang mana potensi tersebut dapat dikembangkan secara langsung melalui gerakan koperasi dan UKM baik secara makro maupun mikro.
Terlebih lagi letak geografis wilayah Kabupaten Rokan Hilir yang sangat mendukung berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Utara serta Negara tetangga sebagai tujuan pengembangan pemasaran produk-produk dari hasil ekonomi kerakyatan tersebut. Sesuai dengan harapan tersebut diatas Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Rokan Hilir terus berupaya dan berusaha penuh mengembangkan Koperasi dan UKM sebagai penggerak ekonomi kerakyatan.
Bupati Rokan Hilir, Suyatno dalam berbagai kesempatan selalu menegaskan kalau keberadaan koperasi adalah sebagai guru perekonomian bagi masyarakat kecil. Karena itulah, peran serta koperasi menjadi sangat penting dalam upaya memberdayakan ekonomi masyarakat di tengah himpitan perekonomian dewasa ini.
''Saya berharap, koperasi ke depan bisa mendukung peran dan tugas pemerintah dalam hal menumbuhkan perekonomian masyarakat. Koperasi harus menjadi kekuatan ekonomi yang handal. karenanya, peran membesarkan, mengelola benar-benar ada di pundak para pengelola koperasi,'' kata Suyatno.
Pemkab Rokan Hilir, disebutkan Suyatno, akan terus memberikan stimulan berupa upaya mendukung perbaikan kinerja koperasi, diantaranya sarana kerja, pelatihan dan peningkatan kemampuan pengelolaan koperasi.
''Saya mengucapkan terimaksih kepada koperasi yang sudah menjalankan kegiatannya dengan baik sehingga dapat membantu tingkat ekonomi anggotanya yang lebih baik. Saya akan terus mendukung Koperasi untuk lebih baik kedepan, " ujarnya beberapa waktu lalu saat peringatan HUT Koperasi di Bagansiapiapi.
Kadis Koperasi dan UKM Rokan Hilir, John Safridow menyerahkan dokumen pelatihan Manajemen Perkoperasian.Selain itu juga meningkatkan permodalan Koperasi dan UKM melalui bantuan penguatan Permodalan dengan mitra BUMN serta pemberian fasilitas pembiayaan dengan prosedur sederhana dengan tingkat bunga yang rendah.
"Beberapa program misalnya yang terus dilakukan seperti pengembangan Koperasi dan UKM dengan pemberdayaan dan peningkatan kelembagaan, Sumber Daya Manusia (SDM) pengelolah Koperasi dan UKM melalui program pelatihan dan pendidikan serta pengembangan pangsa pasar produk-produk dari koperasi dan UKM tersebut melalui berbagai promosi dn pameran produk UMKM," jelasnya.
Dikatakan Jon, adanya pelatihan manajemen pengelolaan koperasi dilakukan agar semua koperasi yang ada di Rohil bertanggung jawab dalam membesarkan dan mengembangkan koperasi yang mereka pimpin. Diskop dan UKM sangat berharap agar koperasi bisa tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya, memberikan peran sebagai penguatan usaha berbasiskan ekonomi kerakyatan.
"Kami sebagai dinas koperasi memberikan apresiasi dan memotivasi kepada segenap pengurus koperasi untuk meningkatkan kinerja, dan mengenai SHU harapan kita tahun depan bisa di tingkatkan lagi termasuk juga kuantitasnya," katanya.
Menurutnya, hingga saat ini berdasarkan data tahun 2015 lalu, tercatat ada sebanyak 251 unit koperasi di Rokan Hilir. Untuk persentase jumlah koperasi yang aktif melaksanakan rapat anggota tahunan tahun buku 2014 hanya 26 persen.
Kemajuan koperasi di Rokan Hilir tidak terlepas dari komitmen dan kerjasama semua pihak. Pemkab Rohil terus berkomitmen untuk meningkatkan perannya dalam membangun koperasi melalui berbagai kebijakan dan program, baik yang bersifat peningkatan sumber daya manusia, pembiayaan, pemasaran, keuangan maupun teknologi.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 250 koperasi masih berstatus aktif. namun, yang mampu menjalankan aktivitas koperasi seperti melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAP) hanya berkisar 100 koperasi saja. Karena itulah, upaya pembinaan manajemen koperasi menjadi salah satu tugas yang diemban oleh Dinas Koperasi Rokan Hilir dewasa ini.
"Mendirikan koperasi saat ini mudah. Namun sulit untuk bisa mengelolanya sesuai dengan azas pendirian dan tujuannya. Karena itulah, kita terus berkomitmen untuk memberikan bantuan berupa pelatihan pengelolaan koperasi sehingga bisa berhasil guna dan tumbuh berkembang layaknya usaha kerakyatan lainnya, ungkap Sekretaris Dinas Koperasi Rokan Hilir, Azwar.
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) juga dapat meningkatkan peran yang lebih besar lagi sebagai bagian dalam pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat.
Hal ini disampaikan Suryati seiring dengan pembahasan rancangan Peraturan Daerah oleh Pansus IV di mana dirinya bergabung, di antaranya adalah menyangkut ranperda Koperasi tersebut.
"Naskah ranperda telah dipelajari. Kami harapkan nantinya agar peran koperasi dapat lebih ditingkatkan sehingga menjadi bagian pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan," katanya.
Dirinya menilai, selama ini ada kesan bahwa kinerja Dinkop UKM belum begitu maksimal. Pasalnya, tidak banyak keberadaan koperasi yang benar-benar efektif, malahan ratusan koperasi terancam dibubarkan karena tak aktif dengan tidak menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT).
Ditambahkan Suryati, pihaknya telah melakukan hearing dengan pihak terkait menyangkut ranperda tersebut dan akan ditindaklanjuti dengan konsultasi ke kementerian, serta berkunjung ke daerah tertentu yang telah terbukti sukses menjalankan perda serupa.
Sementara itu, dari data yang dihimpun dari Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Rokan Hilir, setidaknya ada 300 koperasi terdaftar di Rokan Hilir. Dari jumlah tersebut, sebanyak 250 koperasi masih berstatus aktif. namun, yang mampu menjalankan aktivitas koperasi seperti melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAP) hanya berkisar 100 koperasi saja.
Karena itulah, upaya pembinaan manajemen koperasi menjadi salah satu tugas yang diemban oleh Dinas Koperasi Rokan Hilir dewasa ini.
''Mendirikan koperasi saat ini mudah. Namun sulit untuk bisa mengelolanya sesuai dengan azas pendirian dan tujuannya. Karena itulah, kita terus berkomitmen untuk memberikan bantuan berupa pelatihan pengelolaan koperasi sehingga bisa berhasil guna dan tumbuh berkembang layaknya usaha kerakyatan lainnya, ungkap Sekretaris Dinas Koperasi Rokan Hilir, Azwar.(Adv/hms/di)