JAKARTA – Puluhan massa yang menamakan dirinya Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (KOMPAK) mendatangi dan melakukan orasi di Gedung KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) Jalan HR. Rasunasahid, Jakarta, Kamis (8/9). Selain membentangkan spanduk dan baliho yang bergambarkan beberapa orang pejabat teras di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), mereka juga menuntut KPK menangkap Bupati Rohil Suyatno atas dugaan korupsi.
Berdasarkan pantauan langsung Koranriau.net, aksi demo dilakukan mulai pukul 10.30. Wib. Puluhan massa datang dengan berbagai atribut dan pengeras suara dengan mengendarai beberapa buah truk. Setiba di halaman gedung KPK, selain membentangkan beberapa baliho yang berisi hujatan, mereka juga melakukan orasi dengan menggunakan alat pengeras suara.
Beberapa baliho yang dipajangkan bertululiskan, “KPK jangan mati suri, sampai bupati Rohil bilang telah mengkondisikan KPK sebesar Rp 10 M untuk pengamanan”. Sementara ada juga baliho yang memuat foto pejabat teras termasuk Bupati Rohil Suyatno dengan tulisan, “Ini uang rakyat 200 M kita rampok tidak ada masalah karena KPK sudah kita kondisikan.”
Di samping itu, KOMPAK juga membacakan dan membagikan beberapa tuntutan di antaranya, meminta KPK memeriksa Bupati Rokan Hilir Suyatno terkait dana aspirasi dewan, serta merekayasa dan pelaksanaan APBD 2015 sebesar Rp 73 Milyar.
“Kami atas nama KOMPAK meminta KPK segara mengusut siapapun pejabat di Rokan Hilir termasuk Bupati Suyatno yang terindikasi korupsi. Jika KPK tidak melanjuti tuntutan ini, maka kami akan dating dengan massa yang lebih besar lagi,’’ teriak Faris, Koordinator KOMPAK.
Usai meloakukan orasi, sekitar pukul 11.00 Wib, kemudian massa membubarkan diri dengan damai dengan dikawal aparat kepolisian. (krn/rd)