ADVERTORIAL ROHIL
BAGANSIAPIAPI - Seluruh bangsa Indonesia belum lama ini secara serentak melaksanakan Pencanagan Imunisasi Nasioanl (PIN) Polio, khususnya di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) bersama dengan Dinas Kesehatan telah melakukan pemberian vaksin kepada masyarakat. dari pelaksanaan ini antusias masyarakat sangat luar biasa, itu berarti kesadaran masyarakat untuk kesehatan sangat baik.
Pemerintah Rohil saat ini sangat mengalak galaknya agar masyarakat tersebut membawa anaknya untuk di imunisasi polio, ini dampak imunisasi polio maka dari itu kita minta kepada ibu-ibu supaya membawak anak untuk dilakukan imunisasi polio. Ini dampak imunisasi polio ini snagat baik untuk kesehatan, kekebalan tubuh untuk anak-anak kita. Tentunya dari sekarang harus kita berikan bimbingan kesehatanya agar nanti mereka bisa tumbuh kembang menjadi anak yang cerdas dan pintar.
"Pemerintah daerah telah menyiapkan lebih kurang 562 tempat pelayanan dan 67.463 diberikan kepada anak-anak kita nantinya. Tentu saja, kedepan buka peluang bagi masyarakat yang belum datang ke Pukesmas, silahkan datang aja ke pukesmas, Pustu atau posyandu yang terdekat akan diberikan pelayanan imunisasi kepada anak kita yang membutuhkan, kita menanrgetkan pemberian vaksi semaksimal mungkin, hal ini dalam upaya Rohil bebas anak dari campak,"Papar Bupati belum lama ini di Bagansiapiapi.
Pihaknya menghimbau kepada Masyarakat Rohil memanfaatkan imunisasi nasional secara gratis di setiap daerah agar anak-anak terhindar dari campak, apalagi ibu-ibu yang memiliki anak-anak kecil agar segera untuk membawa supaya mendapatkan imunisasi polio di Pos Pin yang terdekat di kediaman mereka. "kepada masyarakat saya mengahrap sekali agar membawa anak-anaknya ke Pukesmas,Pustu atau Posyandu sesuai dengan wilayahnya masing-masing,"Terang Bupati
Dalam Pelaksanaan Imunisasi Nasional pemberian vaksin polio serentak pada balita di Kabupaten Rohil saat ini sudah mencapai 75 pesen dari yang di targetkan. Rohil sendiri menargetkan sekitar 67.450 balita sasaran yang akan di imunisasi.
" Sampai hari ini laporan pelaksanaan pencanangan PIN yang kita terima mencapai 75 persen balita yang sudah di berikan tetes vaksin polio dari target 67.450 balita yang ada di Rokan Hilir." kata Bupati.
Lanjutnya, sesuai dengan rencana bahwa setelah sepekan pelaksanaan PIN Polio belum mencapai target, kita akan melakukan sweeping ke daerah- daerah terpencil.Melalui petugas kesehatan yang di tempatkan pada 565 Pos PIN yang sudah kita sebar di seluruh Rohil."
"Untuk itu kita mengharapkan agar para ibu menyadari betapa pentingnya pemberian tetes vaksin polio ini bagi kesehatan balita mereka. Tapi bisa saja sebagian para ibu yang punya anak balita di daerah terpencil tidak mengetahui atau tidak memperoleh informasi tentang pemberian vaksin polio gratin secara serentak ini. Makanya kita nanti akan melakukan sweeping sampai targetnya tercapai." jelas Bupati.
"Alhamdulillah sejauh ini pemberian vaksinasi campak dibeberapa puskesmas yang ada dirohil telah mencapai 30 persen. Dengan pencapaian yang baik ini tentunya kita optimis hingga hari terakhir pelaksanaan Program campak ini bisa mencapai 95 persen, "Kata Bupati lagi.
Dikatakan Bupati, Sasaran dalam program campak ini adalah bayi dan anak berusia 9 bulan hingga 59 bulan dengan target sebanyak 66.000 anak dengan jumlah Pos pelayanan lebih kurang sebanyak 200 Pos yang tersebar di 18 kecamatan di Rohil.
"Hingga saat ini pelaksanaannya tidak ada kendala dan semuanya berjalan dengan baik. Masyarakat juga sangat antusias dan antri membawa anaknya untuk mendapatkan vaksinasi tersebut, "Ujarnya.
Terkait adanya peredaran vaksin palsu itu katanya hanyalah dikota-kota besar. Kalau untuk rohil saat ini aman dan tidak ada vaksin tersebut beredar, karena vaksin yang kita distribusikan disetiap puskesmas dan posyandu bukanlah vaksin yang kita beli Apotik dan tempat lain melainkan langsung dari kementrian kesehatan (kemenkes) melalui Diskes Propinsi Riau yang berstandar Nasional Indonesia (SNI), "terang Bupati.
Dijelaskannya lagi, Vaksin Imunisasi campak itu yang disalurkan oleh kemenkes RI bermerek biofarma. Dimana kemenkes telah melakukan kerjasama dengan biofarma dengan kualitas obat atau vaksin berlabel SNI. Nah, obat atau vaksin itulah yang kita salurkan ke 200 Posyandu yang ada dirohil. Jadi masyarakat tidak usah khawatir untuk membawa anaknya keposyandu dalam mendapatkan vaksinasi campak ini, "Tegasnya.
Ia juga menghimbau masyarakat Rohil ikut mensukseskan crash program campak ini dengan mendatangi pos pelayanan kesehatan terdekat agar anak-anak kita terhindardari penyakit berbahaya ini. Dengan datang keposyandu maka kita telah ikut membantu pemerintah khususnya dalam menurunkan angka kematian bayi dan balita, "pungkasnya.
Sementara dalam pelaksanaan vaksin di setiap kecamatan, bahwa Pemberian Vaksin Imunisasi polio di kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) telah melewati dari yang ditargetkan oleh pihak Pusat Kesehatan Masyarakat (PuSkesmas) Panipahan. Pemberian vaksin polio tahun ini ditargetkan sebanyak 3.828 balita, namun setelah direkap jumlahnya menjadi 4.445 atau sekitar 116 persen.
"Ini sangat luar biasa, ternyata masyarakat kita sudah tinggi kesadaran akan pentingnya kesehatan bagi buah hatinya. Nah, ini tentunya juga tidak terlepas dari peran tenaga medis dan lainnya yang telah mensosialisasikan pentingnya pemberian vaksin imunisasi polio kepada anak, "kata Kapus Panipahan, Hj Netty Juliana, belum lama ini.
Ia juga memberikan apresiasi kepada petugas kesehatan dan kader posyandu yang sebelumnya telah melakukan sosialisasi sampai ke pelosok-pelosok desa serta sekolah PAUD.
"Kita telah menyambangi perumahan warga, kalau untuk anak sekolah di bawah 5 tahun kita menyambangi PAUD yang ada di Palika," katanya.
Keberhasilan ini menurut Netty dikarenakan pihaknya setiap hari membagi tim kerja sweeping dan
memantau kerja para staf di lapangan. "Ini keberhasilan yang sangat luar biasa, saya mengucapkan terima kasih kepada petugas yang telah terlibat langsung dalam pemberian vaksin imunisasi polio ini tanpa mengenal lelah," katanya singkat.
Untuk di ketahui, Campak adalah penyakit yang disebabkan infeksi virus yang sangat menular yang menyerang sistem pernapasan. Virus berdiam dalam sistem pernapasan, sehingga virus menular dengan berbagai cara, misalnya melalui batuk, bersin, atau sentuhan. Karena virus ini menyebar melalui udara, virus ini dapat bertahan hidup di luar tubuh selama 2 jam. Virus ini dapat tetap hidup pada di permukaan, gagang pintu, atau objek apapun dan menginfeksi siapa saja yang menyentuhnya.
Virus ini sebagian besar menyerang anak-anak, namun juga dapat menyerang siapa saja dari segala usia. Namun, mereka yang sudah terserang campak menjadi kebal terhadap virus ini. Saat ini, vaksin campak telah banyak tersedia di berbagai negara, yang secara luas mengurangi risiko wabah campak.
*Penyebab Campak
Terdapat dua jenis virus yang menyebabkan campak: rubeola dan rubella. Setiap virus menyebabkan jenis campak yang berbeda. Virus rubeola menyebabkan campak merah yang terkenal atau disebut juga campak keras. Meskipun kebanyakan orang sembuh dari penyakit ini, penyakit ini juga dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa seperti pneumonia dan ensefalitis.
Di sisi lain, virus rubella menyebabkan campak Jerman. Meski dianggap bentuk campak yang lebih ringan, campak Jerman juga dapat menyebabkan beberapa kerusakan terutama pada ibu hamil, yang membuat anak yang belum lahir berisiko lebih tinggi memiliki cacat lahir.
Baik rubeola maupun rubella bersifat sangat menular. Rubeola merupakan salah satu virus yang paling cepat menyebar, yang diketahui manusia. Untungnya, vaksin campak saat ini sudah banyak tersedia, yang merupakan salah satu alasan mengapa wabah campak jarang terjadi di banyak negara di seluruh dunia. Namun, di daerah yang sangat rentan terserang, virus ini dapat menyebar dengan cepat. Hal ini terjadi karena dibutuhkan 7-18 hari sebelum gejala utama dari penyakit campak muncul.
*Gejala Utama Campak
Gejala campak yang paling mudah terlihat adalah merah ruam, yang biasanya muncul antara 2-4 hari setelah timbulnya gejala lain. Sebelum ruam muncul, orang yang terinfeksi telah merasakan gejala sakit tenggorokan, batuk, dan bersin. Ketik virus menyerang, virus juga dapat mempengaruhi kelenjar getah bening yang membuat kelenjar membengkak. Demam tinggi, diare, dan sakit mata juga merupakan gejala umum.
Gejala campak biasanya akan berlangsung selama sekitar 7-10 hari. Kebanyakan anak tidak akan memiliki masalah selama periode ini, sementara pasien dewasa mungkin merasakan nyeri sendi ekstrim.
Di sisi lain, campak jerman memiliki gejala yang lebih ringan daripada campak merah biasa. Bahkan, gejalanya mungkin sangat ringan hingga orang yang terinfeksi mungkin tidak menyadari kondisinya.
Masa inkubasi terjadi sekitar 10 hari sampai 2 minggu. Pertama-tama orang yang terserang akan mengalami kelelahan, yang diikuti dengan sakit kepala dan demam ringan. Ruam akan muncul setelah beberapa hari. Ruam dimulai dengan bintik-bintik kecil di wajah sebelum menyebar ke seluruh tubuh.
Kebanyakan orang yang terserang campak jerman mengalami nyeri sendi, terutama pada tangan dan lutut. Namun, jika ibu hamil yang terinfeksi, terdapat risiko tinggi komplikasi. Anak yang belum lahir juga berpotensi terserang virus yang menyebabkan beberapa kondisi, seperti katarak, gangguan pendengaran, ketidakmampuan belajar, atau bahkan kematian janin.
Saat ini, virus rubella dan rubeola menyebabkan campak menjadi penyakit biasa, namun masih tetap ada. Dengan demikian, orang yang terserang biasanya tidak menyadari kondisi penyakit ini. Mereka menjadi sadar hanya ketika berkonsultasi dengan dokter untuk mencari pengobatan untuk ruam atau gejala lain dari penyakit ini.
Meskipun biasanya campak tidak memerlukan perawatan medis darurat, terdapat kemungkinan komplikasi dapat berkembang. Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, sebaiknya Anda segera mengunjungi dokter keluarga.
Siapa yang Harus Ditemui & Jenis Pengobatan yang Tersedia
Dokter keluarga Anda terlebih dahulu harus memeriksa kondisi Anda dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mempelajari riwayat kesehatan Anda. Jika dicurigai campak, Anda mungkin perlu menjalani pemeriksaan darah.
Karena campak merupakan infeksi virus, tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Orang yang terinfeksi harus menunggu hingga gejala mereda. Namun, jika komplikasi seperti pneumonia atau ensefalitis terjadi, kondisi ini perlu diperlakukan secara terpisah di rumah sakit.
Perawatan di rumah merupakan bentuk pengobatan campak yang paling umum. Orang yang terserang harus banyak beristirahat, sesekali mandi air hangat untuk membantu mengurangi rasa tidak nyaman. Jika muncul demam tinggi, dianjurkan untuk minum banyak air untuk mencegah dehidrasi. Analgesik dan antipiretik juga dapat membantu mengatasi demam dan meringkankan rasa tidak nyaman pada batas tertentu.
Perawatan rumah juga dianjurkan untuk mencegah penyebaran virus. Virus ini biasanya ditularkan 4 hari sebelum dan sesudah ruam muncul. Siapa saja yang membantu dalam pengobatan virus ini harus sudah divaksinasi atau telah terserang campak sebelumnya.
Jika Anda atau anak Anda tidak pernah terserang campak dan belum divaksinasi, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter Anda untuk melakukan vaksinasi. Anak-anak yang divaksinasi mungkin mengalami gejala yang sama, tetapi pada tingkat yang lebih rendah. Di sisi lain, orang dewasa biasanya akan mengalami nyeri sendi.(adv/hms/karydi)