Jakarta - Polri mengimbau warga untuk tidak menggunakan sepeda motor saat mudik lebaran Idul Fitri tahun ini. Hal itu untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas.
"Kita berharap pada seluruh instansi pemerintah dan swasta untuk bantu mendukung dilaksanakan program mudik bersama," kata Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar di kantornya, Jalan Trunonoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/6/2016).
"Tujuannya menekan semaksimal mungkin mereka yang pakai sepeda motor untuk melaksanakan perjalanan jauh," tambahnya.
Boy mengatakan, sepeda motor acap disalahgunakan dengan penumpang berlebih ditambah muatan. Maka dengan adanya program mudik bersama dengan bus, kereta api atau kapal laut diharapkan akan menurunkan jumlah pemotor untuk mudik.
"Karena sangat rentan kecelakan, ini sangat membahayakan pengemudi apalagi dengan jarak tempuh lebih dari 3 jam bahkan ada yang sampai 12 jam," ujarnya.
"Ini sangat tidak baik bagi keselamatan karena mepengaruhi daya tahan tubuh dan konsentrasi," sambungnya.
Sementara itu, Polri menggunakan nama baru dalam operasi pengamanan arus mudik lebaran tahun ini. Jika sebelumnya bernama Operasi Ketupat, kini Operasi Ramadania 2016.
"Operasi Ramadania 2016 akan dlaksanakan selama 15 hari, direncanakan dari tanggal 1-15 Juli," ujarnya.
"Ini ada semangat pembaharuan saja, membangun kemaslahatan umat," sambung Boy saat ditanya alasan perubahan nama operasi itu.(rep05)