BAGANSIAPIAPI - Bupati Rokan Hilir (Rohil), H Suyatno Amp secara resmi melepas keberangkatan terhadap 132 Atlet untuk berlaga diajang pekan olahraga Pelajar daerah (Popda) tingkat propinsi riau, dipekanbaru. Seluruh atlet yang berlaga diminta untuk tetap menunjukan sikap sportifitas dalam bermain dan yang terpenting adalah saling kompak satu dengan yang lainnya.
"Nah, dari 10 cabor yang kita ikuti ini tentunya kita sangat optimis bisa meraih banyak medali emas. Karena saya yakin dan percaya kalau kemampuan para atlet sebelumnya sudah dilakukan seleksi dalam Pekan olahraga pelajar kabupaten (popkab) kemaren, "ujarnya dengan optimis. Selasa (24/5) di Bagansiapiapi.
Ia juga memberikan apresiasi kepada Dinas Pariwisata pemuda dan olahraga (Disparpora) rohil dan para pelajar yang telah mengikuti ajang popda ini. "yang jelas atlet tetap menjaga kekompakan, kalau kalah menang itu hal yang biasa. Karena yang dibawa ini bukan bendera kecamatan, akan tetapi membawa nama baik kabupaten. Nah, maka dari itu jagalah nama baik kabupaten yang sama-sama kita cintai ini, "pesan Suyatno.
Dijelaskan Suyatno, Cabor yang dipertadingkan pada ajang popda ini ada 11 Cabor. Satu Cabor diantaranya yakni cabor renang tidak bisa kita ikuti karena belum ada atlet yang berkompeten. Adapun 10 Cabor yang kita ikuti di popda tahun ini yakni Cabor Atlentik, Pencat Silat, Volly Indoor Volly Pasir, Basket, Bulu Tangkis, Tenis, Tenis Meja, Sepak Bola, dan Takraw.
"Kalah menang itu hal yang biasa, yang penting seluruh atlet tetap menjaga kekompakan dan menunjukan sikap sportifitas dalam bermain, "ungakap Suyatno
Sebelumnya, Kabid pemuda dan olahraga Disparpora Rohil, Wakit Nugraha mengatakan, peluang yang paling besar untuk meraih medali emas dicabor Volly putra, tenis lapangan, atlentik, dan pencat silat. Namun, Prediksi peluang paling banyak mendapatkan medali emas itu dari cabor pencat silat. Karena semua nomor kita turunkan untuk bertanding, "katanya.
Sebelum para atlet ini diberangkatkan, pihaknya telah melakukan Training Centre (TC) selama satu pekan. Bagi Peraih medali emas pada popkab kemaren tidak muthlak harus ikut menjadi utusan rahil dalam popda propinsi 2016. Hal ini mengingat ada persyaratan yang harus dipenuhi khususnya umur Atlet yang tidak diperbolehkan belebihi ketentuan yag ada.
Ia mencontohkan cabor Volly, dicabor ini atletnya maksimal harus duduk dikelas X, kalau sudah duduk dikelas XI itu tidak bisa lagi diikutkan. Kemudian cabor atlentik lari 10 meter dengan hitungan waktu 40 detik, sementara standar yang diminta oleh pihak propinsi hanya 30 detik, nah tentunya kita mencarikan atlet yang mendekati waktu tersebut, "pungkasnya. (adv/hms/krydi)