BAGANSIAPIAPI - Kendati Rohil mendapatkan peringkat kesembilan perolehan Hasil Ujian Nasional (UN) Tingkatan SMA dipropinsi Riau, Namun hasil yang diperoleh masih belum cukup memuaskan. Pasalnya, perolehan peringkat yang diraih pada tahun ini nilainya masih tetap sama dengan perolehan hasil UN tahun 2015 lalu.
"peringkat yang diraih tahun ini memang ada peningkatan, namun nilainya masih sama dengan nilai yang diraih pada tahun lalu. Nah, ini suatu angka yang masih cukup jelek untuk pendidikan dinegeri seribu kubah ini, "kata Anggota DPRD Rohil, Dra Hj Suryati, Rabu (11/5) di Bagansiapiapi.
Ia menjelaskan pemkab rohil sudah sangat peduli dengan pendidikan, namun hasilnya masih juga belum maksimal. Untuk itu pihaknya berharap kepada pemkab Rohil melalui instansi terkait untuk membina para Majelis guru agar termotivasi dengan sistem pembelajaran yang ada dirohil.
Untuk meningkatkan mutu pendidikan menurut Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Rohil ini selain meningkatkan kedisiplinan tenaga pengajar dan anak didik juga perhatian para orang tua terhadap anaknya. "yang paling utama adalah pemerataan guru dan sistem yang diberikan kepada guru didalam proses belajar mengajar, "ujarnya.
Dirinya menerangkan, bahwa sistem yang dimaksud tersebut para tenaga pengajar harus mengajar disekolah sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya. Kalau tenaga pendidik itu ditempatkan tidak sesuai dengan bidang ilmu yang dimilikinya, maka mutu pendidikan dinegeri ini tidak akan pernah bagus dan meningkat, "Sindir Suryati.
Tujuannya adalah agar para tenaga pengajar itu tidak bisa lari dari tugas pokok dan fungsi (tupoksi) nya sebagai seorang guru."yang jelas intinya yang paling penting itu adalah pemerataan guru, kedisiplinan sekolah serta peran aktif orang tua, "pungkasnya.(adv/hms/krydi)