BAGANSIAPIAPI - Memasuki musim kemarau biasanya Masyarakat sangat rentan diserang dengan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa) dan penyakit kulit. Namun, akibat cuaca tidak menentu dan sering diselingi dengan hujan, penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) juga mengancam warga Rohil.
"Pergantian musim tidaklah bisa kita jadikan sebagai patokan terhadap penyakit yang akan ditimbulkan. Salah satu contoh, baru- baru ini kita menemukan warga yang positif diserang penyakit DBD dan telah dirawat di RSUD Dr RM Pratomo, Bagansiapiapi, "kata Kapus Bagansiapiapi, Dr Erwinto, Rabu (20/4) diruang kerjanya.
Dikatakan, Satu kasus DBD itu ditemukan dijalan Satria Tangko, Kepenghuluan Bagan Jawa, Bangko. Agar masyrakat lainnya tidak ketularan dengan penyakit yang berbahaya tersebut pihak puskesmas telah melakukan pengasapan (Fogging) dan penaburan abate disumur warga sekitar, "ujarnya.
"Begitu ditemukan adanya warga yang diserang DBD kita langsung melakukan pengasapan dan penaburan bubuk abate disumur warga dengan melakukan koordinasi kedinas kesehatan (Diskes) Rohil. korban sudah positif menderita penyakit DBD dan saat ini sedang dirawat secara intensif oleh pihak RSUD Dr RM Pratomo, Bagansiapiapi, "Kata Erwinto.
Untuk warga yang menderita penyakit Ispa dan kulit berupa gatal-gatal akibat musim kemarau menurut Erwinto jumlahnya cukup banyak. Namun, setiap warga yang datang kepuskesmas telah kita berikan obat. "bagi warga yang diserang berbagai penyakit silahkan datang kepuskesmas, kita siap membantu secara medis dengan kemampuan yang kita miliki, "pesannya.
Diakui Erwinto sejauh ini pihaknya untuk mencegah penyakit DBD tetap mengambil langkah dengan cara melakukan Fogging dan penaburan bubuk abate dirumah warga yang menderita DBD dan sekitarnya. "fogging dan penaburan bubuk abate ini tetap dilakukan jika penderita memang sudah positif menderita penyakit DBD, "terangnya.
Pihaknya juga menghimbau kepada masyrakat agar tetap senantiasa menjaga kebersihan lingkungan agar nyamuk tidak berkembang biak dengan cara menutup bak air, menguras bak mandi serta menguburkan barang-barang bekas yang bisa membuat nyamuk berkembang biak. "jagalah kebersihan lingkungan, karena mencegah lebih baik dari pada mengobati, "pesan Erwinto. (adv/hms/krydi)