Memasuki pekan kelima tahun 2016 jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) terus bertambah di Kota Pekanbaru. Kini jumlahnya sudah mencapai 138 orang. Sebanyak tiga di antaranya meninggal dunia.
Ke-138 penderita DBD tersebar di 12 kecamatan yakni Sukajadi 10 orang, Senapelan 13 orang, Limapuluh tujuh orang, Sail dua orang, Bukitraya 10 orang, Marpoyan Damai 14 orang, Tenayan Raya enam orang, Tampan 19 orang, Payung Sekaki 27 orang. Sementara itu tiga korban yang meninggal berasal dari kecamatan Tampan dan Marpoyan Damai
Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru Helda S Munir mengatakan jumlah penderita DBD terus bertambah, karena nyamuk Aides Aigepty berkembang biak dengan cepat.
"Satu nyamuk Aides aegypty dapat bertelur 50 - 100 butir setelah seminggu berkembang menjadi nyamuk, apalagi saat ini Kota Pekanbaru sering diguyur hujan," ungkapnya seperti dilansir riaupos.co, Rabu (10/2/2016).
Dijelaskan Helda, dari 12 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru, Kecamatan Payung Sekaki menjadi wilayah yang terbanyak penderita DBD, sedangkan kecamatan Sail menjadi wilayah yang sedikit penderita DBD.
"Di Kecamatan Payung Sekaki 27 orang, kecamatan Sail hanya dua orang," sampainya.
Guna mencegah bertambahnya penderita DBD di Pekanbaru Helda, menyebutkan pihaknya sudah melakukan berbagai cara seperti melakukan penyuluhan melalui kader Jumantik dan melakukan fogging di daerah yang dinilai rawan DBD.
"Kita juga meminta kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan rumah dan sekitar agar nyamuk Aedes aegypty tidak dapat berkembang biak," katanya. (rep05/rpc)