Pekanbaru-Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau, Darmansyah mengatakan, kebutuhan pangan dihari-hari besar mengalami peningkatan. Namun masyarakat tidak perlu khawatir, dipastikan lima tahun ke depan kondisi pangan di Riau aman.
Memang untuk penghasil pangan lokal, Riau terkendala alih fungsi lahan. Untuk itu, pangan di Riau hampir 65 persen di datangkan dari provinsi tetangga seperti Sumatera Barat, Sumatera Utara dan lain-lain.
"Memang saat ini, beberapa harga komoditi pangan seperti beras, cabai, bawang, daging masih stabil. Hal tersebut terjadi akibat panen raya, harga minyak turun, yang berpengaruh kepada transportasi,"ujar Kepala Badan Ketahanan Pangan Provinsi Riau, Darmansyah.
Dijelaskan Darmansyah, pangan Riau selama ini memang bergantung dari daerah lain, terutama beras yang masih bergantung dari provinsi tetangga Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Begitu juga dengan daging, kebutuhan daging yang cukup besar, membuat stok daging sapi lokal terkadang tidak mencukupi. "Sehingga kita juga mendatangkannya dari daerah lain. Begitu juga dengan cabe dan bawang" tukasnya.
Ke depan kata Darmansyah pihaknya akan menggalakkan kembali, setiap rumah yang memiliki lahan, wajib menanam sayur mayur atau cabai, hal tersebut dilakukan agar kita tidak tergantung lagi dengan pangan dari provinsi tetang.
"Namun untuk beras, kita agak sulit karena lahan sawah yang dipunya telah banyak di alih fungsi ke perkebunan sawit. Untuk itu ini perlu mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Daerah," terangnya. (rep05/rpc)