PEKANBARU-Sepanjang tahun 2015, Dinas Kesehatan (Diskes) kota Pekanbaru mencatat lebih dari 502 warga Pekanbaru menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) dan satu diantaranya meninggal dunia.
Jumlah penderita DBD di kota Pekanbaru pada tahun 2015 mengalami peningkatan yang sangat signifikan, dimana peningkatannya diatas 100 persen jika dibandingkan dengan jumlah kasus DBD yang terjadi di tahun 2014.
"Di tahun 2014 hanya ada 209 penderita DBD, namun di tahun 2015 jumlahnya meningkat menjadi 502," sebut Gustinayanti, Kepala Bidang Pengendalian Kesehata Diskes kota Pekanbaru seperti dilansir riaupos.co, Minggu (3/1/2015)
Kata dia, selama tahun 2015 jumlah penderita DBD tertinggi terjadi pada bulan Februari, dimana terdapat 160 kasus penderita DBD, disebabkan pergantian siklus musim yakni musim panas ke musim penghujan.
"Di bulan Februari terjadi pergantian siklus musim, sehingga pada kondisi ini nyamuk berkembang biak dengan cepat," tambahnya
Lebih lanjut dia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan serta melakukan 3M agar tempat tempat yang menjadi sarang nyamuk dapat diberantas.
"Kita meminta kepada masyarakat untuk melakukan kebersihan di lingkungan di rumah masing-masing serta melakukan gontong royang secara rutin agar terhindar dari penyakit DBD," tutupnya.