BAGANSIAPIAPI - Untuk menjaga bats wilayah negara kesatuan Republik Indonsia, Pemerintah klabupaten Rohil bersama Pemerintah Pusat siap memacu untuk memberikan perhatian dengan membanguan infrastruktur yang diperlukan kusus wilayah perbatasan.
Hal itu diungkapkan Plt Sekda Rohil Drs H Suray Arfan saat membuka acara Sosialisasi Kebijkan pemerintah dalam pembangunan wilayah startegis dan cepat tumbuh dalam rangka pembangunan kawaan perbatasan, Rabu (2/12) di Hotel Kusuma, Jalan Riau, Bagansiapiapi.
"Perbatasn ini nagat Urgent sebagai bentuk kedaulatan negara yang harus dipertahankan. jangan sampai dicomot negara tetangga wilayah kita seperti yang pernah terjadi,' kata Sekda. Untuk itulah pembangunan Infrastruktur yang memadai sangat diperlukan sebgai bentuk upaya untuk menjaga wilayah perbatasan Rokan Hilir kususunya dengan kabuoatn dan negara-negara tetangga.
Kabupaten Rokan Hilir membentuk Badan Pengelola Perbatasan (BPP) tahun 2014 lalu untuk mempermudah komunikasi dnegan Pusat untuk membanguan kawasan perbatasan."Kita ada 5 lokasi periorotas. awalnya hanya 3 namun kita kembangkan agar cakupannya lebih luas,''kata Sekda. Adapun 5 Kecamatan itu diantaranya Kecamatan Sinaboi, Kecamatan Bangko, Kecamatan Pasir Limau Kapas , Kecamatan Pekaitan dan Kecamatan Kubu Babussalam.
Seiap wilayah perioritas di rohil memiliki potensi dan kekayaan alam yang luar biasa, mislanya di Pasir Limau Kapas dengan Pulau Jemur yang langsung berada di Selat Malaka dna berbatasan dengan negara Jiran Malaysia. 4 Kecamatan lainnya juga sangat potensi untuk hasil ikan yang melimpah dan sampai saat ini masih terus menjadi salah satu mata pencaharian masyarakat.
Sekda berpesan sosialsiais yang dilakukan bisa diikuti dnegan baik, koordinasi antara pemda dan unsur aparat TNI-AL, Kepolisin, Bea Cukai, Syahbandar serta Imigrasi sangat diperlukan agar wilayah perbatasan tetap utuh dengan koordinasi yang baik.
Sementara itu Kepala BPP Rohil H Wazirwan Yunus mengatakan, sosialisasi ni mengundang unsur vertikal dengan tujuan untuk menjaga dan mambangun wilayah perbatasan rohil. "Pembangunan tahun ini dari pusat sudah masuk mislanya kantor Camat di Pasir Limau Kapas akan dibangun, juag sarana lainnya di Pulau Jemur,'' kat Wazirwan. Meskipun baru berumur 1 tahun namun Bpp telah melakukan komunikasi dengan Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Riau dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk pembangunan jangka pendek, menengah dan panjang. "Kita akan bangaun lokpri 5 kecamatan ini secara bertahap baik dari dna apusat maupun daearh,'katanya.
Ketua Panitia Drs Afrizal mengatakan, peserta sosialisasi berjumlah 60 orang yang diikuti oleh unsur Vertikal dari Tni-Al, Polsek dan 5 Camat Lokpri. Acara ini diisi oeh narsumber dari BPP Provinsi, BPP Kabupaten dan BNPP untuk menyampaikan materi terkait pembangunan dan pengelolaan wilayah perbatasan.(adv/hms/ar)