Jakarta-Setelah sebelumnya sempat merosot tajam ke posisi Rp 13.557 per dolar AS Selasa lalu, pasca libur nasional, pada penutupan Kali Kamis (15/10),
Setelah sempat anjlok lagi posisi Rp 13.557 per dolar AS pada Selasa (13/10), nilai tukar rupiah pada penutupan Kamis (15/10) kembali menguat tajam. Dari data pasar uang antarbank yang dirilis Bank Indonesia, rupiah tercatat posisi Rp 13.288 per dolar AS.
Dengan begitu rupiah telah mencapai rekor penguatan baru sejak empat bulan terakhir. Sementara di pasar uang internasional yang dicatat bloomberg, rupiah menguat ke posisi Rp 13.370 per dolar AS. Menguat 246 poin dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya Rp13.616 per dolar AS.
Pada pembukaan pagi, rupiah bergerak di kisaran Rp13.230-Rp13.394 per dolar AS. Menurut analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan, harga produsen AS yang diumumkan semalam ternyata memburuk dan terus turun ke zona negatif.
Hal itu menandakan bahwa inflasi secara umum belum mendekati target The Fed. Hal tersebut membuat dolar indeks kembali turun drastis dua hari terakhir.
"Rupiah yang ditutup melemah tajam pada Selasa sore gagal menikmati sentimen pelemahan dolar AS yang kembali ketika aktivitas pasar keuangan Indonesia ditutup karena libur nasional," ujarnya.
Rangga menilai, pasar keuangan pada saat ini lebih menanti ke perekonomian dalam negeri, yaitu angka neraca perdagangan dan pengumuman suku bunga acuan (BI Rate) oleh Bank Indonesia.(rep05)