BAGANSIAPIAPI, Wawasanriau.com - Sejumlah 15 tokoh pembentukan Kabupaten Rokan Hilir mendapatkan piagama penghargaan serta trophy dalam acara peringatan hari jadi ke 16. Penyerahan dilakukan saat Sidang Paripurna hari jadi Rokan Hilir, Ahad (4/10) di Gelanggang Olahrga (GOR) Bagansiapiapi
Penyerahan piagaram dan plakat diberikan langsung oleh Perwakilan Gubri, Mantan Gubernur Riau H Saleh Djasit, Mantan Bupati Rohil H Wan SYamsir Yus, Bupati Rokan Hilir H.Suyatno, Wabup Erianda, ketua DPRD Nasrudin Hasan serta Unsur Forkopimda.
Bupati Rokan Hilri H.Suyatno mengatakan sebenarnya banyak tokoh pendiri Rohil kususnya panitia mubes sehingga diberikan secara simbolis kepada perwakilan. “merekalah orang yang berjasa ksuusnya dalam Mubes pembentukan kabupaten yang kita cintai ini,” kata Bupati.
Jasa serta kontribusi tokoh-tokoh pemebentukan rohil tidak akan pernah dilupakan dan akan dikenang sepanjang masa. “jasa tidka akan pernah hilang, jadi apresiasi yang kita berikan tidak sebanding dengan jasa yang telah ditorehkan,” kata Bupati.
Sementara itu Azhar ketua Mubes saat itu menjelaskan, mengucapkan terimaksih apa yang diberikan oleh pemkab Rohil. Dirinya mengaku
senang atas kemajuan rohil saat ini yang tidak pernah terbayangkan.
“Daerah kita sudha berusia 15 tahun, saya tak terfikirkan bagaimana majunya daerah ini, kami selaku orang lama bangga dengan kemjauan yang telah ditorehkan,” kata Azhar.
Mubes saat itu lanjut Azhar berlangsngu pada 19 Juli di Yayasan perguruan Wahidin dengan dihadiri oleh Gubernur Riau h Slahe Djasit, Ketua DPRD bengkalis H.Annas Maamun. “Sata itu sangat ramai, bahkan masyarakat kita bersoraksorak atas terbentuknya Rohil yang kita cintai ini,” kata Azhar.
Saat itu menurut Azhar dirinya menjabat Plt pembantu Wilayah I, dan saat itu juga banyak yang tidak mau jadi ketua panitia Mubes. “Saat ini banyak yang tak mau jadi ketua karena saat itu kita ini masih kecil dibandingkan induk kita Bengkalis,” kata Azhar yang kini menjabat Aisiten III Setdakab Rohil.
Saat ini menuurtnya juga kemajuan Rohiul sangat pesat sekali, kalau dulunya semua urusan masih ek Dumai, sednagkan akses jalan masih menggunakan jalur laut. “Dulu jalur darat belum ada, masih pakai kapal ke Bagan ini, kalau sekrang Alhamdulilah jalan sudah bagus,” katanya.(adv/hms/ar)