Pekanbaru-Kondisi langit Pekanbaru yang dipenuhi kabut asap menjadi perhatian Ketua DPRD Kota, Sahril. Pasalnya, kabut asap tersebut dikhawatirkan dapat membahayakan kesehatan bagi warga Pekanbaru, terutama para lansia dan khususnya bagi pelajar yang baru menjalani aktivitas belajar.
Untuk itu, Ketua DPRD Kota Pekanbaru ini meminta untuk mengusut penyebab dan pelaku Karhutla yang terjadi di beberapa titik di Kota Pekanbaru. Di antaranya di Kecamatan Payung Sekaki.
"Intinya, persoalan ini kami serahkan kepada instansi terkait yang berwenang mengatasi masalah tersebut. Dan tentunya, harus diselidiki apakah kebakaran lahan tersebut disengaja atau tidak, jika ditemukan adanya unsur kesengajaan tentunya pihak kepolisian yang lebih berhak untuk menentukan sangsi sesuai dengan aturan yang berlaku," jelasnya seperti dilansir Riaupos.co Selasa (28/7/2015).
Kemudian daripada itu, Sahril mengungkapkan, saat ini Pekanbaru sudah memiliki alat pemantau kualitas udara bernama indeks standar pencemaran udara (ISPU). Dimana alat tersebut akan melaporkan kualitas udara di Pekanbaru dan daerah sekitarnya setiap harinya mulai dari level baik, sedang, tidak sehat hingga berbahaya.
"Jika situasi kabut asap ke depannya semakin parah, kami minta kepada pemerintah melalui instansi terkait agar dapat meliburkan para pelajar," katanya memberikan pandangan, karena dampak beraktivitas di luar runahan dengan kondisi udara yang tidak sehat akan rawan terserang penyakit.
Meskipun begitu, katanya lagi, untuk dapat mengambil kebijakan tersebut perlu dilakukan koordinasi dengan intansi terkait agar keputusan yang diambil tepat dan tidak merugikan pelajar. "Intinya pihaknya dari DPRD Pekanbaru mendukung langkah pemerintah yang bersifat positif dan tentunya demi kepentingan masyarakat banyak," tutupnya. (rep05)