Singapura-Filipina mengajukan protes kepada panitia pelaksana SEA Games Singapura dan meminta mereka memeriksa gender atau jenis kelamin pemain tim bola voli puteri Indonesia.
Pelatih Filipina, Roger Gorayeb mengaku meragukan pemain Indonesia, Aprilia Santini Manganang karena penampilan dan fisiknya yang tampak berotot. Hal ini diungkap oleh situs berita Filipina, Inquirer.net.
"Dia (Aprilla) kuat sekali. Seperti memasukkan pemain putera dalam tim puteri," kata Gorayeb seperti dikutip Inquirer.net.
Jurubicara kontingen Filipina membenarkan bahwa timnya telah mengajukan permintaan tersebut. Namun mereka tidak berharap sudah akan ada hasil sebelum pertandingan bola voli dimulai pada Rabu ini.
"Setelah kami mengajukan (protes) tersebut, terserah kepada manajer pertandingan untuk meneruskannya kepada federasi bola voli atau pun pengurus bola voli," kata jurubicara tersebut.
Tes gender merupakan satu yang sensitif dan berpeluang memancing kontroversi karena akan mempunyai dampak psikologis pada si atlet. Sementara proses untuk membuktikan hal tersebut sangat kompleks.
Beberapa kasus perenah terjadi menyangkut masalah ini. Atlet lari Afrika Selatan, Caster Semenya yang pernah menjadi juara dunia 800 meter, pernah menjalani tes gender sebelum dinyatakan sah untuk berlomba.
Sprinter India, Dutee Chand saat ini tengah berjuang melawan pelarangan dirinya bertanding setelah otoritas olahraga negeri itu menemukan kadar testosteron Chand melebihi ambang toleransi. "Kejam sekali. Saya diciptakan Tuhan seperti ini. Saya tidak ingin mengubah apa pun dan tidak akan menyerah untuk tetap berolahraga," kata Chand. (rep05)