Sepatu tumit tinggi atau high heels merupakan salah satu sepatu favorit kaum wanita karena dapat meningkatkan kepercayaan diri sekaligus menyempurnakan penampilan. Akan tetapi, terlalu sering menyebabkan berbagai gangguan pada tubuh, mulai dari tulang yang membengkok hingga payudara yang mengendur.
Mengapa kondisi demikian bisa terjadi? Penjelasannya adalah tubuh cenderung membungkuk ketika mengenakan sepatu tumit tinggi, sama seperti ketika bekerja di depan layar komputer atau menyetir mobil. Kondisi ini akan menyebabkan otot-otot dada menjadi kaku, yang akan menarik bahu ke depan secara permanen.
Selain itu, postur tubuh yang membungkuk akan menimbukkan tekanan pada tubuh bagian atas, yang menyebabkan nyeri pada leher, punggung, dan bahu. Postur tubuh yang buruk karena terlalu sering mengenakan sepatu tumit tinggi pun tidak hanya menyebabkan gangguan pada bahu, namun juga bagian kaki.
Ketika Anda duduk secara konstan dan mengenakan sepatu tumit tinggi, maka otot-otot pada bagian depan pinggul menjadi pendek dan rapat. Akhirnya, bagian ini akan susah untuk berkontraksi. Kombinasi kencangnya otot bagian depan pinggul dan lemahnya otot di bagian punggung akan menyebabkan tulang panggul Anda maju ke depan. Akhirnya, perut pun akan terlihat seperti membusung.
"Sepatu tumit tinggi akan membuat otot bagian pergelangan kaki menjadi lebih kencang. Ini akan menyebabkan tegangnya otot bagian kaki hingga punggung bagian bawah. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh membungkuk ke depan dan akhirnya payudara akan membungkuk," ungkap Rachel Coagrove, penulis buku The Female-Body Breakthrough.
Intinya, kata Cosgrove, tubuh tersusun atas otot-otot yang saling berkaitan mulai dari kepala hingga kaki. Jika terdapat masalah di satu area, maka akan menyebabkan masalah pula di area lainnya. Oleh sebab itu, pastikan Anda mengenakan sepatu tumut tinggi secara bijaksana dan tidak terlalu sering. (rep05/mcr)