PEKANBARU - Ombudsman Perwakilan Riau menemukan salinan kunci jawaban Ujian Nasional (UN) di dua SMP di Pekanbaru. Bocoran salinan kunci jawaban tersebut ditemukan di selokan, tong sampah serta WC siswa, saat peninjuan, Kamis (7/5/2015).
"Kita memang sengaja mengunjungi dua sekolah tersebut berdasarkan laporan yang masuk ke ORI. Seorang pelapor menyebutkan peredaran salinan kunci jawaban UN. Ternyata benar, di lokasi yang disebutkan, kita dapatkan salinan kunci jawaban berserakan," ungkap Komisioner Ombudsman Perwakilan Riau, Bambang Pratama.
Menurut Bambang, sebelum memastikan menyisir lokasi sekolah, pihak Ombudsman Perwakilan Riau sudah sempat meminta klarifikasi kepala sekolah, pengawas ruangan, ketua panitia, keamanan serta Pengawas dari Disdik Pekanbaru terkait adanya laporan peredaran salinan kunci jawaban tersebut. Namun, semuanya menyebutkan tidak pernah menemukan salinan kunci jawaban itu.
"Usai pelaksanaan UN IPA, kami inisitif menyisir seluruh bagian sekolah. Ditemani oleh pihak sekolah, semua lokasi kami teliti. Hasilnya, kita temukan lima salinan kunci jawaban," kata Bambang.
Setelah penemuan itu, Ombudsman kembali meminta klarifikasi pihak sekolah, namun kembali dikatakan pihak sekolah tidak pernah membuat dan mengedarkan kunci jawaban kepada siswa atau peserta UN.
"Salinan kunci jawaban yang kita temukan, sama persis dengan laporan yang disampaikan ke kita. Anehnya, untuk mata pelajaran IPA, kami sudah mendapat salinan kunci jawaban satu hari sebelumnya," papar Bambang.
Ditambahkan Bambang, pihak Ombudsman Perwakilan Riau juga sudah mempertanyakan kepada para siswa atau peserta ujian. Siswa mengakui memang mendapat edaran salinan kunci jawaban tersebut. (cr01/tpc)