JAKARTA - Diawali kabar kondisi Olga Syahputra yang semakin buruk, sang manajer, Mak Vera ditemani Billy Syahputra dan beberapa rekan lainnya langsung terbang ke Singapura pada hari Jumat 27 Maret 2015 siang.
"Aku cari tiket, dapatnya jam 11.30 WIB berangkatnya, sampai di sana jam 2.30 (siang). Sampai rumah sakit, mau jam 5 (sore)," kata Mak Vera seperti dikutip dari Go Spot, RCTI.
Olga yang sudah menjalani perawatan selama hampir setahun di rumah sakit, saat itu wajah Olga mulai memucat. Berbeda dengan beberapa hari sebelumnya.
"Nah di situ Olga sudah mulai pucat keadaannya, enggak seperti yang aku tinggalin dua hari sebelumnya. Olga tuh biasanya mukanya kayak ada blush on, kayak pakai cakep merah lah, bagus, sehat walaupun kadang masih enggak sadar," ceritanya.
Mengetahui kondisi Olga yang sudah tak berdaya, Mak Vera, Billy dan beberapa kerabat lainnya langsung membacakan beberapa ayat Alquran dan Syahadat di sekitar Olga. Hingga berkumandang Adzan Ashar yang merupakan saat terakhir Olga Syahputra.
"Setelah Adzan Ashar selesai, dia (Olga) tarik nafas sekali, dia jalan (meninggal). Suster sudah tambah obat lagi, tapi dia menolak. Dia jalan dengan sekali tarik nafas," kenangnya.
Dalam kesempatan itu, Mak Vera menyempatkan diri untuk membisikan beberapa kalimat agar Olga tenang di alam yang berbeda.
"Aku bisikin ke kuping dia sebelum meninggal, 'kalau memang ini jalannya Olga, emak ikhlas, apapun yang kamu mau jalanin, kamu jalanin, emak ikhlas, ridho, yang penting Olga sudah enggak sakit lagi'," kata Mak Vera.
Di balik kesedihan tersebut, Mak Vera justru merasa senang karena menyempatkan diri untuk melihat Olga untuk terakhir kalinya.
"Yang aku seneng adalah dia tunggu kedatangan aku, itu aja. Aku masih sempat melihat detik-detik hari terakhir Olga, sebelum tinggalin aku," ucapnya. (rep01)