Jakarta - Diskusi alot antara pimpinan Fraksi Partai Golkar kubu Ade Komarudin dan kubu Agus Gumiwang terjadi di lantai 12, Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan. Seusai diskusi selama tiga jam, keduanya menyepakati ruang fraksi tetap milik Ade Komarudin dan Bambang Soesatyo hingga ada persetujuan paripurna Kamis mendatang.
"Akhirnya sepakat segala sesuatu akan menunggu putusan pimpinan Dewan," kata anggota fraksi kubu Ade, Tantowi Yahya, saat keluar dari ruang rapat, Senin, 30 Maret 2015.
Suasana lantai 12 sempat mencekam selama diskusi berlangsung. Dijaga puluhan petugas pengamanan dalam dan puluhan polisi, Yorrys Raweyai sempat mencongkel pintu masuk ruang fraksi, memaksa mengusir Ade--loyalis Aburizal Bakrie--dari ruangannya.
Tantowi mengatakan diskusi berlangsung lancar. Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang memediasi rapat berjanji akan membawa usulan perombakan fraksi secepat mungkin dalam rapat pimpinan. Setelah rapat, usulan itu akan dibahas di Badan Musyawarah. "Jadi memutuskan tak bisa rapim malam ini, namun paripurna mudah-mudahan bisa Kamis," kata Tantowi.
Hingga persetujuan paripurna, ruangan fraksi tetap menjadi milik Ade dan Bambang. "Namun, syaratnya ruangan harus terbuka untuk semua pihak," kata dia.
Agus Gumiwang datang bersama Fayakhun Andriadi, Melkias Marcus Mekeng, Azhar Romly, Enny Saragih, Bowo Sidik Pangarso, dan Yorrys Raweyai. Mereka berniat mengambil ruang pimpinan fraksi yang masih dikuasai kubu Ade Komarudin. Padahal, menurut kubu Agus, ruangan itu dan kursi pimpinan fraksi hanya berhak diisi oleh ketua fraksi yang ditunjuk Dewan Pengurus Pusat yang sah. (rep05)