PELALAWAN - Setelah sukses meraih penghargaan Adiwiyata Nasional beberapa bulan yang lalu, kali ini Badan Lingkungan Hidup (BLH) mengejar target meraih penghargaan piagam Adipura kategori kota kecil terbersih tahun 2015 dari Kementerian Linkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Pasalnya, dalam penilaian beberapa waktu lalu oleh tim penilai Adipura Nasional, Kabupaten Pelalawan mendapatkan nilai atau poin 71,01.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Pelalawan Syamsul Anwar SH MH, Selasa (10/3). Menurutnya, saat ini kabupaten Pelalawan masuk dalam tahap dua penilaian Adipura. Dengan adanya kesempatan ini, maka pihaknya optimis Pelalawan akan berhasil meraih piagam Adipura tersebut. Untuk itu, guna mengejar target tersebut, saat ini BLH tengah meningkatkan koordinasi dengan dinas-dinas terkait dilingkungan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan untuk membenahi kekurangan yang ada dari hasil penilaian tahap satu, sehingga Adipura dapat diraih nantinya.
"Jika dibandingkan hasil penilaian Tim Kementerian lingkungan Hidup terhadap tingkat kebersihan dan penataan lingkungan di Kota Pangkalan Kerinci pada tahun 2013 lalu, hanya nilai poinnya 59. Dan dengan nilai tersebut, kabupaten Pelalawan tidak mendapat penghargaan apa-apa sama sekali. Namun pada tahun 2014 lalu, semua kekurangan dari hasil penilaian 2013 lalu kita benahi bersama dinas dan instansi terkait, sehingga terjadi peningkatan dengan hasil penilaian poin 71,01. Artinya, dari hasil Penilaian dari Tim Lingkungan Hidup Kemenhut-LH RI telah terjadi peningkatan kebersihan dan penataan lingkungan di Ibukota kabupaten Pelalawan, sehingga kita sudah masuk kategori penilaian P1," terangnya.
Mantan Sekretaris Dinas kehutanan Pelalawan ini mengungkapkan, bahwa dari hasil penilaian pada tahun 2014 lalu, terdapat kekurangan yang terjadi pada tingkat kebersihan pasar, penataan pengelolaan sampah (TPA) dan perkantoran serta pertokoan. Untuk membenahi berbagai kekurangan dari hasil penilaian kementerian Lingkungan Hidup tahun 2014 lalu, maka pihaknya tengah meningkatkan koordinasi dengan sejumlah dinas dan instansi terkait untuk membenahi berbagai kekurangan terhadap penataan kebersihan dan penataan lingkungan yang ada di kawasan kota Pangkalan Kerinci. Sedangkan untuk mendapatkan Adipura ketegori kota kecil terbesih, ada 13 indikator penilaian yang terdiri dari 29 titik pemantauan.
"Dan dari 13 indikator tersebut, saat ini kita masih kurang penilaian dari beberapa indikator seperti dari indikator penilaian pasar yang hanya mendapat penilaian poin 65,75. Untuk itu, maka pada Senin (9/3) mendatang, kita mulai melakukan pembenahan pasar pada los dan kios bersama Disperindagsar Pelalawan," ujarnya.
Selain pasar, sambung mantan Sekretaris Dinas Tata Kota Pelalawan ini, pihaknya juga akan melakukan pembenahan terhadap perkantoran dan pertokoan di Pangkalan Kerinci. Pasalnya, pada penilaian tahap pertama, dua indikator ini hanya mendapat poin 66,01.
"Kemudian, kita juga akan melakukan pembenahan pada tempat pembuangan akhir (TPA) yang perlu ditingkatkan dari sisi pemilahan dan pengolahan sampah. Pasalnya, TPA ini memiliki bobot tertinggi yakni 11 bobot. Sedangkan pada penilaian tahap pertama, kita hanya meraih poin 70. Untuk itu, maka pada bulan Maret dan April ini, kita akan lakukan peningkatan terhadap indikator yang masih memiliki poin rendah. Pasalnya, pada bulan Mei-November mendatang, penilaian Adipura tahap dua ini akan segera dilaksanakan oleh tim Kemen LHK RI bersama BLH Riau. Jadi, kita targetkan dalam waktu dua bulan ini, 13 indikator yang menjadi penilaian Adipura harus meraih poin 75. Dengan upaya yang kita lakukan ini, maka kita tentunya optimis kabupaten Pelalawan akan mampu meraih piala Adipura kota kecil terbersih," tutupnya. (rep01)