Pekanbaru - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengamankan dua ekor beruang liar yang memasuki perkebunan sawit. Satwa liar yang dilindungi ini kerap mengejar pekerja yang sedang memanen sawit.
Kepala Bidang Wilayah I BBKSDA Riau, Johnny Lagawurin menyatakan kedua beruang itu selama ini berkeliaran di areal perkebunan kelapa sawit di PT Langgam Inti Hibrindo di Kabupaten Pelalawan, Riau. Penangkapan dilakukan dengan menggunakan perangkap.
"Beruangnya sekarang masih dalam perjalanan menuju Pekanbaru. Kita lihat keadaannya stres apa tidak. Kalau kondisinya baik, baru nantinya kita lepas ke habitatnya lagi," kata
Johnny kepada wartawan di Pekanbaru, Selasa (10/3/2015).
Menurut Johnny, penangkapan kedua beruang itu bermula dari laporan dari pihak perusahaan pada Februari lalu tentang adanya lima ekor beruang yang berkeliaran di areal perkebunan dan sering mengejar karyawan yang lagi memanen buah sawit. Teror beruang ini membuat ketakutan para karyawan jika lagi memanen sawit.
Johnny menjelaskan, laporan itu ditindaklanjuti dengan pemasangan perangkap. Lantas pada Senin (9/3) pagi pihak perusahaan memberitahukan kalau sepasang beruang api masuk dalam perangkap.
Perangkap dari besi itu berukuran 2 x 3 meter dengan tinggi 1,5 meter. Di dalamnya diletakkan berbagai jenis umpan seperti buah-buahan, madu dan minyak goreng bekas. Umpan di dalam perangkap itu dikaitkan dengan tali yang kalau dimakan secara otomatis menutup pintu perangkap.
Setelah berhasil menangkap kedua beruang itu, pemasangan perangkap masih akan terus dilakukan, karena diperkirakan masih ada tiga ekor beruang lagi yang masih berkeliaran. Sementara beruang yang berhasil masuk perangkap itu, rencananya akan dilepasliarkan di Kawasan Suaka Margasatwa Bukit Rimbang Baling, Riau. (rep01/detik)